Kehilangan kemampuan mencium bau, atau yang dikenal sebagai anosmia, memang menjadi salah satu momok bagi mereka yang pernah terinfeksi Covid-19. Meski umumnya bisa pulih dengan sendirinya, rasa khawatir pasti tetap menghantui. Nah, jangan panik dulu! Ada beberapa langkah yang bisa Mama lakukan untuk mempercepat pemulihan indra penciuman, lho.
Melatih Indra Penciuman dengan Terapi Aroma
Salah satu cara yang cukup efektif adalah dengan melakukan latihan penciuman. Teknik ini memanfaatkan memori kita terhadap aroma tertentu untuk "membangunkan" kembali saraf-saraf penciuman yang mungkin sedang ‘tertidur’. Cobalah dengan aroma-aroma yang familier, seperti:
- Lemon: Aroma segar dan asamnya bisa membantu merangsang indra penciuman.
- Mawar: Keharumannya yang lembut dan khas bisa menjadi stimulus yang baik.
- Cengkeh: Aroma hangat dan pedasnya akan memberikan sensasi yang berbeda.
- Kayu putih: Aromanya yang kuat dan menyegarkan dapat membantu membuka saluran pernapasan.
Lakukan latihan ini secara rutin, misalnya beberapa kali sehari. Caranya, cukup hirup aroma-aroma tersebut dalam-dalam, sambil fokus mengingat sensasi aromanya. Ingat, konsistensi adalah kunci!
Also Read
Manfaat Jahe untuk Pemulihan Anosmia
Selain latihan aroma, jangan lupakan kekuatan jahe! Rempah yang satu ini bukan hanya bisa menghangatkan badan, tapi juga bisa membantu memulihkan indra penciuman. Aroma jahe yang kuat dan khas dapat merangsang saraf penciuman, sementara sifat antiinflamasinya dapat membantu meredakan peradangan pada saluran pernapasan. Plus, jahe juga dapat membantu mengencerkan lendir yang mungkin menyumbat hidung.
Mama bisa menikmati teh jahe hangat setiap hari. Tambahkan sedikit madu atau lemon untuk menambah cita rasa dan manfaatnya.
Kapan Perlu ke Dokter?
Jika latihan aroma dan konsumsi jahe belum memberikan hasil yang signifikan, atau jika anosmia disertai dengan gejala lain seperti demam atau nyeri kepala yang parah, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter mungkin akan merekomendasikan beberapa pilihan pengobatan, seperti:
- Dekongestan: Untuk meredakan hidung tersumbat.
- Antihistamin: Untuk mengatasi alergi yang mungkin menjadi penyebab anosmia.
- Semprotan hidung steroid: Untuk mengurangi peradangan pada saluran hidung.
- Antibiotik: Jika ada infeksi bakteri.
Tips Tambahan untuk Pemulihan Anosmia
Selain cara-cara di atas, ada beberapa tips tambahan yang bisa Mama coba:
- Jaga kelembapan udara: Udara yang kering dapat memperparah anosmia. Gunakan humidifier jika perlu.
- Hindari iritan: Sebisa mungkin hindari paparan asap rokok, debu, atau bahan kimia yang dapat mengiritasi saluran pernapasan.
- Istirahat yang cukup: Istirahat yang cukup akan membantu mempercepat pemulihan tubuh secara keseluruhan.
Anosmia memang bisa menjadi pengalaman yang kurang menyenangkan. Namun, dengan usaha dan kesabaran, indra penciuman Mama bisa kembali berfungsi normal. Jadi, jangan menyerah dan teruslah bersemangat untuk sembuh!