Ari Wibowo, nama yang tak asing di jagat hiburan Indonesia, menyimpan kisah perjalanan hidup yang menarik. Bukan hanya soal karir di dunia modelling dan akting, tapi juga tentang pilihan spiritualnya. Lahir dari ayah beragama Islam dan ibu beragama Kristen, Ari tumbuh dengan dua latar belakang agama yang berbeda. Perjalanan spiritualnya menjadi sorotan ketika ia memutuskan berpindah agama dari Islam ke Kristen pada tahun 2006. Keputusan ini diambil saat liburan ke Jerman bersama istrinya, sebuah titik balik yang kemudian membentuk identitasnya.
Namun, sebelum dikenal sebagai aktor, Ari Wibowo lebih dulu meniti karir sebagai model. Paras tampannya yang berwajah Eropa, warisan dari sang ibu, membawanya menjadi model sampul majalah di era 80-an. Tawaran dari perancang busana ternama Pierre Cardin menjadi gerbang pembuka karirnya di dunia modelling. Ia menghiasi berbagai majalah mode, membuktikan bahwa kehadirannya memang memiliki daya tarik tersendiri.
Dua tahun berkiprah di dunia model, Ari Wibowo mencoba peruntungannya di dunia akting. Debutnya di film "Valentine" pada tahun 1989 terbilang sukses besar. Ia langsung didapuk menjadi pemeran utama, sebuah pencapaian yang jarang terjadi bagi pendatang baru. Beradu akting dengan nama-nama besar seperti Sophia Latjuba, Dian Nitami, dan Karina Suwandi, Ari membuktikan bahwa ia bukan hanya modal tampang.
Also Read
Film "Valentine" menjadi pintu masuk Ari ke dunia perfilman Indonesia. Ia kemudian aktif membintangi berbagai judul film dan sinetron. Salah satu sinetron yang melambungkan namanya adalah "Keluarga Van Danoe" yang ia bintangi selama dua tahun. Perannya sebagai Kasep Jansen Van Danoewiryo begitu melekat di benak penonton, menjadikannya salah satu idola pada masanya.
Perjalanan karir Ari Wibowo menggambarkan fleksibilitas dan kemampuan adaptasi. Dari dunia model ke layar lebar, ia membuktikan dirinya sebagai sosok yang multitalenta. Namun, di balik kesuksesan karirnya, kisah pindah agamanya juga menjadi bagian tak terpisahkan dari identitasnya. Perjalanan spiritualnya mencerminkan bahwa setiap individu memiliki hak untuk memilih keyakinan yang ia yakini. Perpaduan antara karir dan pilihan personal ini membentuk Ari Wibowo sebagai sosok yang unik di industri hiburan Indonesia.