Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – Kekhawatiran akan keamanan produk perawatan kulit kembali mencuat. Sebuah penelitian independen yang dilakukan oleh seorang dokter, mengungkap temuan mengejutkan terkait kandungan dalam produk cream Tabita. Dari 10 sampel yang dibeli secara acak dari berbagai toko, 9 diantaranya terdeteksi mengandung merkuri dengan kadar yang signifikan, yakni 8%.
Temuan ini tentu bukan berita baik bagi para pengguna cream Tabita, terlebih bagi mereka yang menggunakannya dalam jangka panjang. Merkuri dikenal sebagai logam berat yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Penggunaannya dalam produk kosmetik, meskipun dalam kadar kecil, dapat menimbulkan efek samping yang merugikan.
Dampak Buruk Merkuri, Bukan Sekadar Iritasi Kulit
Banyak orang mungkin mengira efek samping penggunaan merkuri hanya sebatas iritasi atau kemerahan pada kulit. Padahal, dampak buruknya jauh lebih serius. Merkuri dapat dengan mudah diserap oleh kulit dan masuk ke dalam aliran darah, kemudian merusak sel-sel tubuh, terutama sel saraf.
Also Read
Dalam jangka panjang, paparan merkuri dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti:
- Gangguan Saraf: Tremor, gangguan penglihatan, kebingungan, dan bahkan kerusakan permanen pada sistem saraf pusat.
- Kerusakan Ginjal: Merkuri dapat merusak organ ginjal, mengganggu fungsinya dalam menyaring racun dari tubuh.
- Masalah Reproduksi: Pada ibu hamil, merkuri dapat menembus plasenta dan membahayakan janin, meningkatkan risiko cacat lahir, gangguan perkembangan otak, serta risiko kerusakan saraf pada ibu.
Bukan Hanya Tabita, Waspadai Cream Ilegal Lainnya
Kasus cream Tabita ini hanyalah satu dari sekian banyak produk perawatan kulit ilegal yang beredar di pasaran. Banyak produk yang menjanjikan hasil instan dengan cara yang tidak aman, menggunakan bahan-bahan terlarang seperti merkuri atau hidrokuinon. Produk-produk semacam ini seringkali tidak terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sehingga tidak ada jaminan keamanannya.
Tips Aman Memilih Produk Perawatan Kulit
Agar terhindar dari risiko penggunaan produk berbahaya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih produk perawatan kulit:
- Cek Izin BPOM: Pastikan produk yang akan Anda beli memiliki izin edar dari BPOM. Anda bisa mengeceknya melalui situs resmi BPOM.
- Perhatikan Kandungan: Hindari produk yang mengandung bahan-bahan berbahaya seperti merkuri, hidrokuinon, atau retinoid dengan dosis yang tidak sesuai.
- Beli di Tempat Terpercaya: Belilah produk perawatan kulit di toko resmi atau apotek yang terpercaya. Hindari membeli produk dari pedagang kaki lima atau toko online yang tidak jelas.
- Konsultasi dengan Dokter Kulit: Jika Anda ragu dalam memilih produk perawatan kulit, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter kulit. Dokter kulit dapat memberikan rekomendasi produk yang aman dan sesuai dengan jenis kulit Anda.
Kasus cream Tabita ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih produk perawatan kulit. Kesehatan adalah aset yang tak ternilai harganya, jangan sampai kita mengorbankannya demi mengejar hasil instan. Mari menjadi konsumen yang cerdas dan peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan keluarga.