Demam Barbie kembali melanda dunia, bukan lagi dalam bentuk animasi, melainkan dalam wujud live action yang sangat dinanti. Film Barbie 2023 ini bukan sekadar adaptasi boneka ikonik menjadi manusia, tapi juga perpaduan antara sentuhan klasik dan modern yang dikemas dengan drama di balik layar. Mari kita telaah lebih dalam beberapa fakta menarik yang membuat film ini begitu istimewa.
Kostum Elegan di Tangan Perancang Oscar
Visualisasi Barbie dalam live action ini tidak main-main. Jacqueline Durran, perancang kostum peraih Oscar, dipercaya untuk menciptakan busana yang ikonik dan merefleksikan karakter Barbie. Pengalamannya dalam film-film seperti Anna Karenina dan Little Women memberikan jaminan kualitas yang tak diragukan. Durran tidak hanya fokus pada keindahan, tetapi juga pada bagaimana kostum-kostum tersebut dapat mewakili jiwa Barbie yang modern dan dinamis. Pemilihan gaya vintage yang dipadu dengan sentuhan kekinian menjadi daya tarik tersendiri, memastikan bahwa Barbie tetap relevan di mata penonton masa kini.
Drama di Balik Layar Pemilihan Pemain
Siapa sangka Margot Robbie, yang sebelumnya dikenal dengan perannya sebagai Harley Quinn, kini menjadi ikon Barbie? Pemilihan Margot Robbie sebagai Barbie memang sempat menjadi perbincangan hangat. Tidak hanya Robbie, peran Ken pun sempat menjadi perebutan. Ryan Gosling, meskipun awalnya menolak karena jadwal yang padat, akhirnya berhasil dibujuk untuk bergabung. Di balik kesuksesan pemilihan pemain ini, terdapat drama pergantian pemeran. Amy Schumer sempat dipertimbangkan untuk menjadi Barbie, namun akhirnya digantikan. Nama-nama besar lain seperti Anne Hathaway, Alethea Jones, dan Patty Jenkins juga sempat masuk dalam daftar pertimbangan. Ini menunjukkan betapa selektif dan ketatnya proses pemilihan pemain demi menghadirkan Barbie yang sempurna.
Also Read
Kolaborasi Pasutri di Balik Layar
Film Barbie ini juga menjadi ajang kolaborasi pasangan suami istri, Greta Gerwig dan Noah Baumbach. Gerwig, yang dikenal dengan gaya penyutradaraan yang unik dan khas, duduk di kursi sutradara. Sementara Baumbach, yang juga seorang sutradara dan penulis naskah ternama, membantu dalam penulisan skenario. Kolaborasi keduanya bukan kali pertama, mereka telah beberapa kali bekerja sama dalam proyek film lain, sehingga kekompakan mereka dalam menggarap Barbie tidak perlu diragukan lagi.
Perjalanan Panjang Menuju Layar Lebar
Ternyata, rencana pembuatan film live action Barbie sudah ada sejak tahun 2016. Saat itu, Amy Schumer didapuk sebagai pemeran utama dengan alur cerita yang cukup berbeda, yaitu Barbie yang diusir dari Barbie Land karena tidak memenuhi standar kecantikan. Namun, proyek ini tidak berhasil terealisasi. Kegagalan tersebut justru menjadi pembelajaran berharga bagi tim produksi untuk melakukan penyempurnaan dan penulisan ulang naskah hingga akhirnya film Barbie yang kita nantikan saat ini terwujud.
Mattel: Sentuhan Klasik dalam Produksi Modern
Mattel, perusahaan mainan di balik boneka Barbie, tidak hanya berperan sebagai pemilik hak cipta, tetapi juga ikut andil dalam proses produksi film. Mattel memberikan saran agar film ini tetap memiliki sentuhan old-school yang menjadi ciri khas Barbie. Keterlibatan Mattel memastikan bahwa esensi dan nilai-nilai yang melekat pada Barbie tetap terjaga dalam versi live action.
Lebih dari Sekadar Barbie dan Ken
Film ini tidak hanya berpusat pada Barbie dan Ken. Beberapa nama lain seperti Simu Liu dan Kate McKinnon juga turut meramaikan film ini, membawa karakter Ken lain serta Barbie yang unik. Connor Swindells pun hadir sebagai karakter pendukung yang menambah warna dalam film ini.
Film Barbie 2023 lebih dari sekadar hiburan; ini adalah perpaduan antara nostalgia, inovasi, dan drama di balik layar. Dengan kostum berkelas, pemilihan pemain yang penuh intrik, kolaborasi unik dari pasangan sutradara, hingga campur tangan langsung dari Mattel, film ini patut dinantikan dan akan menjadi pembicaraan hangat di kalangan penggemar dan penonton film secara umum.