Bayi Sering Menggeliat: Kenali Penyebab dan Kapan Harus Waspada

Dea Lathifa

Serba Serbi Kehidupan

Mengamati bayi yang baru lahir adalah pengalaman yang penuh keajaiban. Salah satu tingkah laku yang seringkali membuat orang tua bertanya-tanya adalah ketika bayi sering menggeliat atau ngulet. Gerakan ini bisa tampak lucu dan menggemaskan, tetapi juga bisa menimbulkan kekhawatiran. Sebenarnya, apa yang menyebabkan bayi sering menggeliat dan kapan kita perlu waspada?

Bahasa Tubuh Si Kecil yang Belum Bisa Berbicara

Perlu dipahami bahwa bayi belum memiliki kemampuan verbal untuk mengkomunikasikan apa yang mereka rasakan. Menggeliat adalah salah satu cara mereka "berbicara" kepada kita. Gerakan ini seringkali merupakan refleks alami untuk meregangkan otot-otot setelah tidur panjang atau sebagai upaya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Namun, ada kalanya gerakan ini bisa menjadi sinyal adanya ketidaknyamanan.

Menggeliat Normal: Tanda yang Tak Perlu Dikawatirkan

Beberapa alasan bayi menggeliat adalah hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan:

  • Buang Air Besar: Bayi cenderung lebih sering buang air besar dibanding orang dewasa, bisa mencapai 8 hingga 12 kali sehari. Menggeliat dengan mata sedikit melotot seringkali menjadi tanda bahwa si kecil sedang ingin buang air besar.
  • Mengeluarkan Gas: Gerakan menggeliat bisa membantu bayi mendorong gas yang terjebak di perut. Setelah menggeliat, bayi biasanya akan merasa lebih tenang dan lega.
  • Meregangkan Otot: Setelah berlama-lama dalam posisi tidur, bayi akan menggeliat untuk meregangkan otot-otot tubuhnya. Ini membantu melancarkan peredaran darah dan membuat tubuh terasa lebih nyaman.

Menggeliat yang Patut Diwaspadai: Saatnya Mencari Pertolongan Medis

Namun, ada kalanya bayi menggeliat disertai dengan gejala lain yang mengindikasikan adanya masalah kesehatan. Orang tua perlu waspada jika menemukan tanda-tanda berikut:

  • Kolik atau Refluks: Jika bayi menggeliat disertai dengan tangisan terus-menerus, rewel, dan posisi tubuh melengkung, bisa jadi ini pertanda kolik atau refluks. Kondisi ini membuat bayi kesulitan mencerna makanan dan harus segera dikonsultasikan ke dokter.
  • Susah Buang Air Besar (Konstipasi): Bayi yang menggeliat disertai dengan gelisah, mengejan, dan feses yang keras atau kering bisa jadi mengalami konstipasi. Periksakan bayi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
  • Nyeri Pusar: Jika bayi menggeliat disertai tangisan, pusar membengkak, memerah, atau mengeluarkan bau tidak sedap, segera bawa ke dokter karena ini bisa jadi tanda infeksi.
  • Otot Tegang: Menggeliat dengan disertai otot yang tegang bisa menjadi tanda bahwa bayi mengalami masalah pada ototnya. Penyebabnya bisa beragam, termasuk posisi menggendong yang kurang tepat. Patah tulang klavikula bisa terjadi akibat otot tegang.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Orang Tua

  • Perhatikan Gejala Penyerta: Menggeliat adalah hal yang wajar, tetapi perhatikan gejala lain yang menyertainya. Jika bayi menggeliat sambil menangis, rewel, atau tubuhnya melengkung, segera konsultasikan ke dokter.
  • Posisi Menggendong yang Tepat: Hindari menggendong bayi dengan posisi yang salah yang dapat menyebabkan otot tegang. Pelajari cara menggendong bayi dengan benar untuk mencegah risiko patah tulang.
  • Peka Terhadap Perubahan: Setiap bayi unik. Orang tua perlu peka terhadap perubahan perilaku bayi dan jangan ragu untuk mencari pertolongan medis jika ada hal yang membuat khawatir.

Mengamati Bayi, Belajar Memahami Bahasa Tubuhnya

Menggeliat adalah salah satu cara bayi berkomunikasi. Dengan mengamati bayi secara seksama dan memahami bahasa tubuhnya, kita bisa memberikan perawatan yang terbaik dan memastikan tumbuh kembang si kecil berjalan optimal. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika ada hal yang membuat Anda khawatir. Ingat, kepekaan orang tua adalah kunci untuk mendeteksi masalah kesehatan bayi sejak dini.

Baca Juga

20 Inspirasi Model Rambut Bob Pendek Wanita: Tampil Segar dan Stylish

Husen Fikri

Siapa bilang rambut pendek itu membosankan? Model rambut bob pendek justru menawarkan fleksibilitas dan kesan yang segar. Dari gaya yang ...

Raim Laode Komika Wakatobi Viral Lewat Lagu Komang

Dea Lathifa

Wajahnya mungkin tak asing lagi menghiasi layar kaca, seorang komika yang kini menjelma jadi penyanyi dengan lagu yang menggema di ...

Cahyaniryn: Dari Purwodadi Merajai TikTok, Profil, Karir, dan Kisah Inspiratif di Balik Layar

Dea Lathifa

Fenomena selebriti TikTok terus bermunculan, dan salah satu yang paling mencuri perhatian adalah Cahyaniryn. Bukan sekadar joget-joget biasa, gadis asal ...

Efektivitas Reklame: Lebih dari Sekadar Papan Iklan Besar

Dea Lathifa

Reklame, sering kali kita temui dalam bentuk papan iklan raksasa di pinggir jalan, ternyata memiliki peran yang jauh lebih dalam ...

Tulip Jingga Simbol Kebahagiaan dan Kehangatan dari Turki ke Seluruh Dunia

Maulana Yusuf

Bunga tulip, dengan kelopaknya yang elegan dan warna-warni cerah, telah lama memikat hati banyak orang di seluruh dunia. Namun, tahukah ...

Cinta Tak Padam Meski Cemburu Membara: Mengulik Makna "Dengan Caraku"

Dea Lathifa

Lagu "Dengan Caraku" yang dipopulerkan oleh Brisia Jodie dan Arsy Widianto, kembali menghiasi perbincangan para penikmat musik. Dirilis pada 2018, ...

Tinggalkan komentar