Musik, sebuah bahasa universal yang mampu menyentuh jiwa dan menemani aktivitas sehari-hari. Di balik hits-hits populer yang sering kita dengar, ada sosok-sosok kreatif yang meramu nada menjadi harmoni indah. Salah satunya adalah Benny Blanco, seorang musisi dan produser asal Amerika Serikat yang telah menorehkan namanya di industri musik dunia.
Benny, yang lahir di Reston, Virginia, pada tahun 1988, memulai perjalanannya di dunia musik sejak usia belia. Tepatnya di usia 6 tahun, ia terpapar oleh lagu-lagu seperti "The World Is Your" dari Nas dan "I Swear" dari All-4-One, yang secara tak langsung membentuk preferensi musiknya. Dari mendengarkan, ia beranjak untuk mencoba menciptakan. Kamar tidurnya menjadi saksi bisu bagaimana ia meracik musik dengan peralatan seadanya.
Kegigihan Benny berbuah manis. Demo musiknya menarik perhatian The Source dan Columbia Records, dua label musik besar pada masanya. Ia tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Benny rela bolak-balik antara New York dan Virginia demi mengasah kemampuan dan bertemu dengan para petinggi label. Perjalanan panjang itu mengantarkannya pada sebuah titik penting: magang dengan produser Disco D.
Also Read
Namun, titik balik kariernya datang ketika ia berada di bawah bimbingan produser Dr. Luke pada tahun 2007. Di bawah bendera Kasz Money Productions, Benny terlibat dalam pembuatan lagu-lagu hits yang mendunia. Sebut saja "Teenage Dream" milik Katy Perry, "TiK ToK" dari Kesha, dan "Dynamite" yang dibawakan Taio Cruz. Karya-karya tersebut tak hanya mendominasi tangga lagu, tetapi juga mengukuhkan nama Benny sebagai produser bertangan dingin.
Tidak berhenti di zona nyaman, Benny terus bereksplorasi. Pada tahun 2011, ia memberanikan diri untuk menulis dan memproduseri lagunya sendiri tanpa Dr. Luke. Hasilnya? Kesuksesan kembali menyapanya. Lagu-lagu seperti "Moves Like Jagger" (Maroon 5) dan "Stereo Hearts" (Gym Class Heroes) menjadi bukti kemampuannya untuk berkreasi secara independen.
Jiwa kewirausahaan Benny juga patut diacungi jempol. Pada tahun 2014, ia mendirikan dua label rekaman di bawah naungan Interscope Records, yaitu Mad Love Records dan Friends Keep Secrets. Label-label ini menjadi wadah bagi musisi-musisi berbakat seperti Cashmere Cat, Jessie Ware, Ryn Weaver, dan Trill Sammy untuk mengembangkan karir mereka.
Perjalanan Benny Blanco membuktikan bahwa impian bisa terwujud dengan kerja keras dan tekad yang kuat. Dari kamar tidur sederhana, ia berhasil menggapai panggung musik dunia. Kisahnya menginspirasi banyak orang, bahwa siapapun bisa meraih kesuksesan asalkan berani bermimpi dan tak kenal lelah dalam berusaha. Karya-karya Benny Blanco terus menggema di berbagai penjuru dunia, menjadi bagian dari soundtrack kehidupan banyak orang. Dari seorang pendengar musik, ia kini menjadi salah satu kreator musik paling berpengaruh di era modern.