Bagi para penggemar konten masak ekstrem di YouTube, nama Bobon Santoso tentu tak asing lagi. Youtuber asal Bali ini dikenal dengan aksi gilanya mengolah berbagai bahan makanan tak lazim menjadi hidangan yang menggugah selera. Namun, baru-baru ini, Bobon bikin geger jagat maya dengan sebuah foto yang memperlihatkan dirinya mengenakan baju tahanan berwarna oranye, lengkap dengan borgol di tangan. Sontak, warganet ramai menduga Bobon ditangkap polisi karena kasus narkoba. Benarkah demikian?
Foto yang diunggah Bobon di akun Instagram pribadinya ini memang sukses membuat banyak orang penasaran. Wajah lesu Bobon dan pengumuman bahwa akunnya sementara dikelola admin semakin menguatkan dugaan bahwa ia benar-benar berurusan dengan hukum. Beragam komentar pun membanjiri kolom komentar, banyak yang menduga bahwa Bobon terlibat kasus penyalahgunaan narkoba dan ditangkap oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).
Namun, di balik kehebohan ini, ternyata ada fakta menarik yang terungkap. Pihak Humas BNNP Bali, Made Dwi Widya, menjelaskan bahwa foto tersebut hanyalah bagian dari konten edukasi yang digagas bersama Bobon. Bukan penangkapan sungguhan, aksi "ditangkap" ini merupakan cara BNNP Bali untuk menjangkau masyarakat, khususnya generasi muda, dengan pesan yang lebih menarik dan mudah diingat. Bobon, dengan pengaruhnya yang besar di media sosial, dinilai sebagai figur yang tepat untuk mengkampanyekan bahaya narkoba.
Also Read
Konten edukasi ini berfokus pada bahaya penyalahgunaan narkoba, program rehabilitasi bagi pengguna, serta pentingnya melakukan tes urine secara rutin. Dengan menampilkan Bobon dalam balutan baju tahanan, diharapkan masyarakat akan lebih aware terhadap konsekuensi hukum dan dampak negatif dari narkoba. BNNP Bali sadar betul bahwa pendekatan tradisional mungkin kurang efektif, sehingga mereka memilih cara yang out of the box untuk menyampaikan pesan penting ini.
Kolaborasi antara BNNP Bali dan Bobon Santoso ini patut diacungi jempol. Kreativitas dalam mengemas pesan edukasi seperti ini bisa menjadi contoh bagi pihak lain yang ingin menjangkau audiens lebih luas. Bobon, yang dikenal dengan konten-kontennya yang kontroversial, berhasil mengalihkan perhatian publik ke isu yang lebih serius dan mendesak. Ini menunjukkan bahwa figur publik dengan platform besar bisa berkontribusi positif bagi masyarakat.
Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi kita untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar di media sosial. Penting untuk melakukan verifikasi dan mencari tahu kebenaran di balik sebuah berita atau unggahan. Di sisi lain, kita juga patut mengapresiasi upaya para kreator konten yang berusaha mengedukasi masyarakat dengan cara yang kreatif dan inovatif. Lantas, apakah Mama dan Papa sudah mengikuti keseruan konten Bobon Santoso yang edukatif ini?