Kabar duka menyelimuti dunia gulat profesional. Windham Lawrence Rotunda, yang lebih dikenal dengan nama panggung Bray Wyatt, telah berpulang pada usia yang relatif muda. Kepergiannya yang mendadak pada 24 Agustus 2023 meninggalkan kesedihan mendalam bagi para penggemar WWE di seluruh dunia. Bukan hanya sekadar pegulat, Wyatt adalah sosok yang kompleks, penuh teka-teki, dan meninggalkan jejak unik dalam industri hiburan ini.
Lahir di Florida, Amerika Serikat, Wyatt adalah generasi ketiga pegulat dalam keluarganya. Kakek dan ayahnya juga merupakan tokoh penting dalam dunia gulat. Darah gulat memang mengalir deras dalam dirinya, namun Wyatt memilih jalan yang berbeda. Ia tidak hanya sekadar bergulat di atas ring, tetapi juga menghadirkan karakter yang sangat dalam dan berlapis.
Perjalanan Wyatt di WWE dimulai pada 2010 dengan nama Husky Harris. Namun, ia baru benar-benar menancapkan namanya saat mengadopsi karakter Bray Wyatt, sosok pemimpin kelompok misterius "The Wyatt Family." Kelompok ini tampil dengan citra horor, fanatisme keagamaan, dan aura yang mencekam. Penampilan mereka selalu menjadi daya tarik tersendiri dan mampu menciptakan atmosfer berbeda di setiap pertunjukan.
Also Read
Tidak berhenti di situ, Wyatt terus berinovasi. Ia menghadirkan "Firefly Fun House", sebuah segmen yang menampilkan setting aneh dan karakter boneka yang menyeramkan sekaligus menggemaskan. Segmen ini adalah cerminan sisi psikologis karakter Wyatt yang kompleks, penuh metafora dan pesan tersembunyi. "Firefly Fun House" menjadi sangat populer, tidak hanya di kalangan penggemar gulat, tetapi juga menjadi perbincangan di luar dunia gulat.
Wyatt memang dikenal sebagai pegulat yang mampu menggabungkan aksi gulat dengan elemen teatrikal. Gaya bicaranya yang puitis dan mengganggu, penampilannya yang nyentrik, serta kehadirannya yang kuat di panggung membuatnya menjadi sosok yang sulit dilupakan. Ia tidak takut untuk bereksperimen dengan karakternya, bahkan sering kali tampil dengan topeng menyerupai wajah terbakar saat memerankan "The Fiend".
Perjalanan karir Wyatt tidak selalu mulus. Ia sempat mengambil hiatus pada 2018 karena masalah kesehatan mental. Namun, ia kembali dengan karakter "The Fiend" pada 2021, yang semakin menekankan elemen horor dan supernatural. Keputusan ini adalah bukti dedikasinya untuk terus berkembang dan menghadirkan sesuatu yang baru bagi penggemar.
Selama karirnya, Bray Wyatt terlibat dalam berbagai pertarungan ikonik, termasuk melawan John Cena di WrestleMania 30. Ia juga berhasil meraih gelar Universal Championship sebanyak dua kali, membuktikan kemampuannya di atas ring. Namun, di balik semua itu, Bray Wyatt bukan hanya sekadar juara, ia adalah seorang seniman yang berani berekspresi, menciptakan karakter yang tak lekang oleh waktu.
Kepergian Bray Wyatt meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman, dan jutaan penggemarnya. Namun, warisan yang ia tinggalkan akan terus dikenang. Ia adalah sosok yang merevolusi dunia gulat, membuktikan bahwa gulat bisa lebih dari sekadar aksi fisik, tetapi juga sebuah bentuk seni yang kompleks dan penuh makna. Rest in Peace, Bray Wyatt. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.