Kasus kematian Brigadir Yosua Hutabarat, atau yang akrab disapa Brigadir J, memang telah membuka luka mendalam bagi keluarga. Namun, di tengah duka, muncul sosok Bripda Maha Reza Hutabarat, adik kandung almarhum Brigadir Yosua, yang kini menjadi sorotan publik. Bukan hanya karena hubungan darahnya dengan Yosua, namun juga karena keteguhan hatinya memilih tetap berkarir di kepolisian, sebuah pilihan yang sarat makna dan emosi.
Di usia yang masih sangat muda, 22 tahun, Reza dihadapkan pada kenyataan pahit kehilangan kakak tercinta dalam situasi yang tragis. Namun, alih-alih mundur, ia justru memilih untuk melanjutkan perjuangan yang telah dirintis Yosua. Keputusan ini bukan tanpa alasan. Reza mengakui bahwa dukungan dan bantuan dari Yosua, ayah, ibu, serta kakak-kakaknya sangat berarti dalam perjalanannya menjadi seorang anggota Polri. Baginya, keluar dari kepolisian sama halnya mengkhianati segala pengorbanan dan harapan yang telah diberikan Yosua.
Bukan hanya itu, Reza juga mengungkap kedekatannya dengan almarhum Yosua. Selama proses pendaftaran menjadi anggota Polri, Yosua selalu hadir memberikan dukungan dan bantuan. Ayah dan ibu juga tak kalah berperan, menemani Reza mengurus segala keperluan administrasi. Ikatan keluarga yang begitu kuat inilah yang menjadi fondasi Reza untuk terus melangkah.
Also Read
Menariknya, Reza juga memiliki hubungan yang dekat dengan Vera Simanjuntak, kekasih almarhum Yosua. Hubungan mereka lebih dari sekadar relasi keluarga, lebih ke sahabat seperjuangan yang saling menguatkan. Hal ini memantik spekulasi di kalangan netizen yang menjodohkan keduanya. Namun, Reza dan Vera memilih bungkam, menunjukkan bahwa di tengah duka, mereka lebih fokus pada upaya pemulihan dan pencarian keadilan.
Kisah Bripda Reza Hutabarat ini mengajarkan kita tentang keteguhan hati, loyalitas keluarga, dan keberanian untuk terus melangkah meski dihadapkan pada situasi yang sangat sulit. Ia menjadi simbol harapan di tengah kepedihan, mengingatkan bahwa perjuangan tidak boleh berhenti hanya karena kehilangan. Keputusan Reza untuk tetap menjadi polisi bukan hanya tentang dirinya sendiri, tetapi juga tentang bagaimana ia menghormati memori dan perjuangan kakaknya, almarhum Brigadir Yosua Hutabarat. Di pundak pemuda ini, tersimpan harapan baru, bahwa keadilan dan kebenaran akan selalu menemukan jalannya.