Saul "Canelo" Alvarez, nama yang tak asing bagi para penggemar tinju dunia, bukan sekadar petinju biasa. Ia adalah simbol ketekunan, bakat alami, dan warisan keluarga yang kental dengan aroma sarung tinju. Lahir di Meksiko dari keluarga dengan delapan bersaudara laki-laki, di mana semuanya berprofesi sebagai petinju profesional, Canelo seolah ditakdirkan untuk menguasai ring.
Tak heran, pada usia belia 13 tahun, Canelo sudah terinspirasi oleh debut profesional kakaknya. Jiwa petarungnya kemudian mengantarkannya meraih medali perak di Kejuaraan Nasional Junior Meksiko (2004) dan Juara Tinju Nasional Junior Meksiko (2005). Namun, yang lebih mencengangkan, di usia 15 tahun, Canelo sudah terjun ke ring profesional, menandai awal perjalanan karier tinju yang fenomenal.
Keluarga, Cinta, dan Ambisi di Atas Ring
Di balik kegarangannya di atas ring, Canelo adalah seorang ayah dari empat anak, tiga putri dan satu putra, dari beberapa ibu yang berbeda. Kehidupan pribadinya juga tak lepas dari sorotan, termasuk hubungannya dengan Marisol González, Miss Mexico Universe 2003 dan reporter olahraga. Ini menunjukkan bahwa Canelo bukan hanya seorang atlet, tetapi juga seorang pria yang menjalin berbagai peran dalam kehidupannya.
Also Read
Kariernya terus melesat, bahkan dalam 19 bulan pertamanya sebagai profesional, ia berhasil memenangkan 11 dari 13 pertarungan. Canelo bukan sekadar petinju yang mengandalkan kekuatan, ia adalah counterpuncher brilian. Ia mampu membaca pergerakan lawan, menghindari pukulan dengan lihai, dan melancarkan serangan balik yang mematikan.
Raja di Empat Kelas Berbeda
Canelo telah menorehkan sejarah dengan menjadi juara dunia di empat kelas berbeda: menengah ringan, menengah, menengah super, dan berat ringan. Ia mencetak rekor sebagai petinju pertama yang menjadi juara tak terbantahkan di kelas menengah super. Ini adalah pencapaian luar biasa yang membuktikan kemampuannya untuk beradaptasi dan mendominasi di berbagai kategori berat badan.
Tak pelak, ia kini memegang sabuk juara dari berbagai organisasi tinju terkemuka: WBA (Super), WBC, Ring, WBO, dan IBF. Gelar-gelar ini bukan hanya simbol prestise, tetapi juga representasi dari dominasinya di dunia tinju. Hingga saat ini, rekor tinju Canelo adalah 55 kemenangan, 1 kekalahan, dan 1 hasil imbang, dengan 37 kemenangan KO yang menunjukkan betapa ganasnya pukulannya.
Petinju Terbaik Dunia Versi Berbagai Lembaga
Prestasi Canelo diakui oleh berbagai organisasi tinju terkemuka. Pada Maret 2022, ia dianggap sebagai petinju aktif terbaik dunia, pound-for-pound, oleh berbagai sumber seperti BoxRec, The Ring, Asosiasi Penulis Tinju Amerika, TBRB, dan ESPN. Pengakuan ini semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu legenda hidup tinju.
Kini, Canelo terus mendominasi kelas menengah super, mempertahankan gelar juara WBA (Super), WBC, WBO, dan IBF. Kisah Saul "Canelo" Alvarez bukan hanya tentang pukulan keras dan kemenangan. Ia adalah kisah tentang warisan keluarga, ketekunan, dan ambisi untuk menjadi yang terbaik. Ia adalah inspirasi bagi para petinju muda dan bukti bahwa kerja keras dan dedikasi dapat mengantarkan seseorang menuju puncak dunia.
