Menjadi seorang Chief Executive Officer (CEO) kerap kali diidentikkan dengan kemewahan dan kekuasaan. Namun, di balik itu semua, ada tanggung jawab besar dan segudang tantangan yang harus dihadapi. Posisi tertinggi di sebuah perusahaan ini bukan sekadar duduk manis di kantor dan memerintah, melainkan juga mengambil keputusan krusial yang menentukan arah perusahaan. Mari kita bedah lebih dalam mengenai tugas, gaji, serta skill yang mutlak dimiliki seorang CEO, di luar yang umum diketahui.
Tugas Utama CEO: Lebih dari Sekadar Strategi dan Visi
Artikel sebelumnya telah menyinggung beberapa tugas penting seorang CEO, seperti pengambilan keputusan strategis, pengembangan visi misi, pengelolaan tim eksekutif, pengawasan operasional, pengembangan bisnis, pengelolaan risiko, dan komunikasi eksternal. Namun, ada beberapa hal lain yang sering kali terlupakan atau kurang disadari:
- Membangun Budaya Perusahaan: CEO bukan hanya pemimpin, tetapi juga culture architect. Ia bertanggung jawab membentuk dan memelihara budaya perusahaan yang positif, produktif, dan inklusif. Budaya yang kuat akan menarik dan mempertahankan talenta terbaik, serta meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.
- Menjadi Change Agent: Di era disrupsi ini, CEO harus menjadi agen perubahan. Mereka harus berani mengambil risiko, beradaptasi dengan cepat, dan mendorong inovasi di seluruh organisasi. Ini bukan hanya tentang menerima perubahan, tetapi juga menciptakan perubahan itu sendiri.
- Mencari dan Mengembangkan Talenta: Membangun tim yang solid adalah kunci kesuksesan perusahaan. CEO harus pandai mengidentifikasi, menarik, dan mengembangkan bakat-bakat terbaik di bidangnya. Ini termasuk juga memberikan mentoring dan coaching bagi para pemimpin masa depan.
- Etika dan Tanggung Jawab Sosial: CEO memiliki tanggung jawab moral untuk menjalankan bisnis dengan etika, transparan, dan bertanggung jawab secara sosial. Reputasi perusahaan dan kepercayaan publik sangat bergantung pada integritas CEO.
Gaji CEO: Bukan Sekadar Angka, Tapi Cerminan Tanggung Jawab
Gaji seorang CEO, seperti yang disebutkan sebelumnya, memang bisa sangat menggiurkan, terutama di perusahaan yang sudah mapan atau mendapatkan pendanaan besar. Namun, penting untuk diingat bahwa gaji ini sebanding dengan risiko dan tanggung jawab yang dipikul. Gaji bukan satu-satunya motivasi; banyak CEO yang terdorong oleh hasrat untuk membangun sesuatu yang besar dan memberi dampak positif.
Also Read
Di Indonesia, gaji rata-rata CEO startup dengan pendanaan awal berkisar 2.000 Dolar AS per bulan. Tentu saja, angka ini akan meningkat signifikan seiring dengan pertumbuhan perusahaan dan jumlah pendanaan yang diperoleh. Namun, di luar angka gaji, CEO juga sering kali mendapatkan benefit lain, seperti saham perusahaan, bonus kinerja, dan berbagai fasilitas eksklusif.
Skill CEO: Lebih dari Sekadar Interpersonal dan Public Speaking
Selain keterampilan interpersonal dan public speaking yang telah disebutkan, seorang CEO juga harus memiliki sederet skill lain yang sering kali luput dari perhatian:
- Kemampuan Analitis dan Pemecahan Masalah: CEO harus mampu menganalisis data, mengidentifikasi pola, dan memecahkan masalah yang kompleks dengan cepat dan efektif. Mereka harus bisa melihat gambaran besar (big picture) dan memahami bagaimana setiap bagian saling berhubungan.
- Kecerdasan Emosional (EQ): Memahami dan mengelola emosi diri sendiri serta orang lain adalah kunci penting dalam kepemimpinan. CEO harus mampu berempati, membangun hubungan yang baik, dan memotivasi timnya.
- Ketahanan Mental (Resilience): Dunia bisnis penuh dengan tantangan dan kegagalan. CEO harus memiliki ketahanan mental yang kuat untuk bangkit kembali dari keterpurukan, belajar dari kesalahan, dan terus maju.
- Kemampuan Delegasi dan Memberdayakan: CEO yang efektif tahu bahwa mereka tidak bisa melakukan semuanya sendiri. Mereka harus pandai mendelegasikan tugas, memberikan kepercayaan kepada tim, dan memberdayakan mereka untuk mencapai potensi maksimal.
- Visioner dan Adaptif: CEO harus mampu melihat jauh ke depan, merumuskan visi yang inspiratif, dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di pasar dan industri. Mereka harus menjadi pionir, bukan hanya pengikut.
Menjadi CEO: Sebuah Perjalanan Panjang dan Penuh Tantangan
Menjadi seorang CEO bukanlah tujuan akhir, melainkan sebuah perjalanan panjang dan penuh tantangan. Ini bukan sekadar tentang memiliki gelar dan kekuasaan, tetapi tentang memikul tanggung jawab besar dan memberikan dampak positif bagi perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Jika kamu bercita-cita menjadi seorang CEO, mulailah dari sekarang untuk mengembangkan skill-skill di atas, dan jangan pernah berhenti belajar dan berinovasi.