Cordyceps: Jamur Zombie di The Last of Us, Fakta dan Mitosnya

Dea Lathifa

Serba Serbi Kehidupan

Demam serial The Last of Us memang sedang melanda. Bukan hanya karena ceritanya yang menegangkan, tapi juga karena sosok "zombie" yang disebabkan oleh jamur Cordyceps. Munculnya jamur ini di serial tersebut memicu rasa penasaran, bahkan kekhawatiran, di kalangan publik. Apakah Cordyceps benar-benar bisa mengubah manusia menjadi zombie? Mari kita telusuri lebih dalam.

Cordyceps, Jamur yang Mendunia Berkat The Last of Us

Sebenarnya, Cordyceps bukanlah nama yang asing di dunia pengobatan tradisional, terutama di China. Jamur ini telah lama dikenal karena kandungan antioksidan dan anti-inflamasinya, sehingga banyak diperjualbelikan sebagai bahan suplemen kesehatan. Cordyceps terdiri dari ratusan spesies yang tersebar di seluruh dunia.

Popularitasnya melejit setelah menjadi tokoh antagonis utama dalam The Last of Us. Dalam serial tersebut, jamur Cordyceps diceritakan menginfeksi manusia, mengubah mereka menjadi zombie yang agresif. Zombie-zombie ini bahkan ditumbuhi sulur jamur dari kepala dan mulut, yang berfungsi untuk menyebarkan infeksi ke korban lain.

Cordyceps di Dunia Nyata: Serangga vs Manusia

Lalu, bagaimana dengan Cordyceps di dunia nyata? Apakah ada kemungkinan jamur ini bisa membuat manusia menjadi zombie?

Faktanya, Cordyceps memang memiliki kemampuan untuk mengendalikan inangnya. Namun, inang yang dimaksud bukanlah manusia, melainkan serangga, terutama semut. Jamur ini akan tumbuh di dalam tubuh serangga, kemudian memanipulasi perilakunya untuk memanjat ke tempat tinggi. Di sana, jamur akan bertunas dari kepala serangga dan melepaskan spora, siklus yang membantu penyebaran Cordyceps.

Mitos Zombie: Aman untuk Manusia

Kabar baiknya, para ahli sepakat bahwa Cordyceps tidak akan bisa menginfeksi manusia dan menyebabkan kita berubah menjadi zombie. Profesor mikrobiologi molekuler, Mark Ramsdale, menegaskan bahwa Cordyceps sejauh ini belum terbukti bisa menginfeksi manusia. Jamur ini hanya menyerang serangga dan penyebarannya pun melalui udara.

Meskipun banyak ditemukan dalam suplemen kesehatan, risiko Cordyceps menginfeksi manusia atau mamalia lain sangat kecil. Jadi, kita bisa bernapas lega, ya. Kisah zombie Cordyceps dalam The Last of Us hanyalah fiksi belaka.

Cordyceps: Lebih dari Sekadar Jamur Zombie

Terlepas dari citra menakutkan yang diciptakan oleh The Last of Us, Cordyceps sebenarnya memiliki potensi yang menarik di dunia pengobatan. Sebagai jamur yang kaya antioksidan dan anti-inflamasi, Cordyceps banyak digunakan sebagai bahan suplemen. Penelitian lebih lanjut mengenai potensi manfaat kesehatannya pun terus dilakukan.

Jadi, jangan sampai terkecoh dengan gambaran zombie di serial TV, ya. Cordyceps tetaplah jamur yang menarik dan memiliki banyak sisi positif, meskipun tidak bisa membuat kita berubah menjadi zombie.

Kesimpulan

Fenomena Cordyceps yang muncul dalam The Last of Us memang menarik perhatian publik. Namun, penting untuk membedakan antara fakta dan fiksi. Cordyceps memang ada di dunia nyata dan memiliki kemampuan mengendalikan serangga, tetapi tidak akan menginfeksi manusia. Jadi, kita bisa menikmati serialnya tanpa perlu khawatir dengan ancaman zombie jamur.

Baca Juga

20 Inspirasi Model Rambut Bob Pendek Wanita: Tampil Segar dan Stylish

Husen Fikri

Siapa bilang rambut pendek itu membosankan? Model rambut bob pendek justru menawarkan fleksibilitas dan kesan yang segar. Dari gaya yang ...

Raim Laode Komika Wakatobi Viral Lewat Lagu Komang

Dea Lathifa

Wajahnya mungkin tak asing lagi menghiasi layar kaca, seorang komika yang kini menjelma jadi penyanyi dengan lagu yang menggema di ...

Cahyaniryn: Dari Purwodadi Merajai TikTok, Profil, Karir, dan Kisah Inspiratif di Balik Layar

Dea Lathifa

Fenomena selebriti TikTok terus bermunculan, dan salah satu yang paling mencuri perhatian adalah Cahyaniryn. Bukan sekadar joget-joget biasa, gadis asal ...

Efektivitas Reklame: Lebih dari Sekadar Papan Iklan Besar

Dea Lathifa

Reklame, sering kali kita temui dalam bentuk papan iklan raksasa di pinggir jalan, ternyata memiliki peran yang jauh lebih dalam ...

Cinta Tak Padam Meski Cemburu Membara: Mengulik Makna "Dengan Caraku"

Dea Lathifa

Lagu "Dengan Caraku" yang dipopulerkan oleh Brisia Jodie dan Arsy Widianto, kembali menghiasi perbincangan para penikmat musik. Dirilis pada 2018, ...

Tulip Jingga Simbol Kebahagiaan dan Kehangatan dari Turki ke Seluruh Dunia

Maulana Yusuf

Bunga tulip, dengan kelopaknya yang elegan dan warna-warni cerah, telah lama memikat hati banyak orang di seluruh dunia. Namun, tahukah ...

Tinggalkan komentar