Bulan Ramadan seringkali memunculkan berbagai pertanyaan seputar ibadah, tak terkecuali soal aktivitas sehari-hari seperti mencukur rambut. Muncul anggapan bahwa mencukur rambut saat puasa bisa membatalkan ibadah tersebut. Padahal, bagaimana sebenarnya hukumnya? Apakah benar mencukur rambut termasuk hal yang dilarang saat berpuasa?
Banyak yang beranggapan bahwa segala bentuk aktivitas yang melibatkan fisik, termasuk merapikan rambut, sebaiknya dihindari saat puasa. Kekhawatiran ini muncul karena adanya pemahaman bahwa puasa adalah menahan diri dari segala hal yang membatalkan. Namun, benarkah demikian?
Fakta di Balik Cukur Rambut dan Puasa
Sebagaimana dikutip dari hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, esensi puasa adalah menahan diri dari syahwat, makan, dan minum. "Orang yang berpuasa itu meninggalkan syahwat, makan dan minumnya," bunyi hadis tersebut. Dari hadis ini, jelas bahwa inti puasa adalah menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa secara langsung, seperti makan dan minum.
Also Read
Lalu, bagaimana dengan mencukur rambut? Mencukur rambut tidak termasuk dalam kategori makan, minum, atau hal lain yang secara langsung membatalkan puasa. Mencukur rambut adalah bagian dari menjaga kebersihan dan penampilan diri, yang justru dianjurkan dalam Islam. Bahkan, Rasulullah SAW sendiri mencontohkan untuk menjaga kebersihan dan penampilan diri.
Mencukur Rambut: Sunnah yang Dianjurkan
Selain tidak membatalkan puasa, mencukur rambut juga termasuk sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Merawat rambut, mencukur, atau memotongnya adalah bagian dari menjaga kebersihan dan kerapian diri. Dalam Islam, kebersihan dan kerapian adalah hal yang sangat penting.
Jadi, tidak ada larangan untuk mencukur rambut saat menjalankan ibadah puasa. Justru, menjaga kebersihan dan penampilan adalah bagian dari ajaran agama. Justru dengan menjaga penampilan tetap rapi, ibadah akan terasa lebih khusyuk.
Kesimpulan: Cukur Rambut Saat Puasa Tidak Membatalkan
Maka, bisa disimpulkan bahwa mencukur rambut saat puasa tidaklah membatalkan ibadah tersebut. Aktivitas ini bahkan dianjurkan sebagai bagian dari menjaga kebersihan dan penampilan diri. Asalkan niat kita tetap lurus dan kita terus fokus beribadah, maka puasa kita akan tetap sah. Jadi, jangan ragu untuk tetap merawat diri dan menjaga penampilan selama bulan Ramadan ya, Ma!