Lagu berjudul "Dalam Sepiku Kaulah Candaku" yang dinyanyikan oleh Rendy Andika dan Mita Mpot tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan pengguna TikTok. Ciptaan Samkawe ini, yang dirilis di kanal YouTube BlackTeam Music Channel pada 11 Januari 2022, telah berhasil menggaet perhatian lebih dari setengah juta penonton dan terus bertambah. Popularitas lagu ini tidak berhenti di YouTube, melainkan merambat dengan cepat ke platform video pendek TikTok, di mana ia menjadi backsound favorit untuk berbagai konten kreatif.
Fenomena viralnya lagu ini tidak terlepas dari liriknya yang sederhana namun menyentuh hati. Penggalan lirik "Kaulah lentera di dalam jiwa" yang diulang-ulang, seolah merangkum inti perasaan tentang seseorang yang hadir sebagai penerang di tengah kesepian. Lirik ini begitu relatable bagi banyak orang, khususnya generasi muda yang seringkali merasakan kesendirian di tengah ramainya kehidupan sosial. Kehadiran seseorang sebagai "candu" atau hiburan di kala sepi, menjadi gambaran ideal tentang sebuah hubungan yang dicari.
Lagu ini tidak hanya menawarkan lirik yang dalam, namun juga melodi yang catchy dan mudah diingat. Perpaduan suara Rendy Andika dan Mita Mpot, yang terdengar harmonis, juga menjadi daya tarik tersendiri. Dengan aransemen musik yang tidak terlalu ramai, "Dalam Sepiku Kaulah Candaku" mampu menciptakan suasana yang intim dan personal, seolah-olah menceritakan kisah cinta setiap pendengarnya.
Also Read
Keberhasilan lagu ini di platform digital menunjukkan bahwa saat ini, musik tidak hanya dinikmati di panggung konser atau radio, tetapi juga melalui platform media sosial. TikTok, dengan format video pendeknya, telah menjadi lahan subur bagi lagu-lagu baru untuk ditemukan dan diapresiasi. Penggunaan lagu ini sebagai backsound dalam berbagai video, baik yang bersifat personal maupun komersial, justru semakin melambungkan popularitasnya. Ini membuktikan bahwa musik yang relatable dan mudah diakses akan lebih mudah diterima oleh masyarakat.
"Dalam Sepiku Kaulah Candaku" bukan hanya sekadar lagu yang sedang tren, tetapi juga sebuah representasi perasaan banyak orang. Ia menggambarkan kerinduan akan kehadiran seseorang yang bisa menjadi pengisi kekosongan hati, dan ini menjadi alasan utama mengapa lagu ini begitu digandrungi. Popularitas lagu ini di TikTok juga menegaskan betapa kuatnya pengaruh media sosial dalam membentuk tren musik saat ini. Bagi para musisi, ini adalah peluang sekaligus tantangan untuk terus berinovasi dan menciptakan karya yang relevan dengan kehidupan masyarakat.