Sebelum era laptop dan perangkat portabel merajai, komputer adalah perangkat statis, terikat pada meja kerja. Namun, inovasi tak pernah berhenti. Perjalanan evolusi komputer membawa kita pada generasi keempat, sebuah lompatan besar yang merevolusi dunia komputasi. Mari kita telusuri lebih dalam tentang ciri khas dan sejarah kelahiran komputer generasi keempat ini.
Tahun 1971 menjadi penanda hadirnya komputer generasi keempat, yang sering disebut juga sebagai era mikroprosesor. Generasi ini muncul sebagai jawaban atas kebutuhan akan komputer yang lebih ringkas dan efisien, setelah sebelumnya didominasi oleh komputer berukuran besar dan kompleks.
Pencetus Inovasi: Fairchild dan Texas Instruments
Dua raksasa industri semikonduktor, Fairchild Semiconductor Corporation dan Texas Instruments Incorporated, memainkan peran kunci dalam perkembangan ini. Pada pertengahan 1960-an hingga awal 1970-an, keduanya berlomba-lomba meningkatkan kapasitas Integrated Circuit (IC) ke dalam chip silikon.
Also Read
Setiap tahun, jumlah komponen elektronik yang dapat ditampung dalam satu chip semakin meningkat. Ketika jumlahnya mencapai ribuan, lahir istilah Large Scale Integration Chip (LSI). Inilah yang menjadi fondasi komputer generasi keempat. Penggunaan chip LSI menandai peralihan dari penggunaan transistor dan komponen diskrit ke integrasi komponen yang lebih masif.
Puncak dari era ini adalah penemuan mikroprosesor, sebuah chip tunggal yang mampu menjalankan fungsi Central Processing Unit (CPU). Mikroprosesor mengubah wajah komputasi, memungkinkan komputer menjadi lebih kecil, lebih cepat, dan lebih terjangkau.
Ciri Khas Komputer Generasi Keempat
Komputer generasi keempat membawa perubahan signifikan dalam hal desain dan fungsionalitas. Berikut beberapa ciri khas yang membedakannya dari generasi sebelumnya:
- Penggunaan LSI (Large Scale Integration): Ribuan IC dipadatkan menjadi satu chip, menghasilkan perangkat yang lebih ringkas dan hemat daya.
- Pengembangan VLSI (Very Large Scale Integration): Kapasitas chip ditingkatkan lagi, mampu menampung hingga ratusan ribu IC, membuka jalan bagi peningkatan kinerja dan fungsionalitas.
- Pemanfaatan Mikroprosesor dan Semikonduktor: Chip mikroprosesor dan semikonduktor menggantikan core memory dan sirkuit yang lebih besar dan rumit, memungkinkan komputasi yang lebih efisien.
- Perangkat Input dan Output Modern: Generasi ini mulai menggunakan perangkat input dan output modern seperti keyboard, mouse, dan monitor, menjadikan interaksi dengan komputer menjadi lebih intuitif dan ramah pengguna.
Dampak dan Warisan
Era komputer generasi keempat bukan hanya tentang teknologi. Lebih dari itu, era ini adalah babak baru dalam sejarah komputasi yang mengubah cara manusia bekerja, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan dunia digital. Mikroprosesor membuka pintu bagi revolusi komputer pribadi (PC), yang pada gilirannya memicu inovasi di berbagai bidang, dari bisnis hingga pendidikan.
Komputer generasi keempat adalah bukti nyata bahwa inovasi adalah proses berkelanjutan. Dari komputer yang besar dan rumit, kita beralih ke perangkat yang lebih ringkas, efisien, dan terjangkau. Warisan generasi ini terus kita nikmati hingga hari ini, dan terus menjadi inspirasi bagi inovasi-inovasi di masa depan.