Gunung Kerinci, gunung megah yang menjulang tinggi di perbatasan Sumatera Barat dan Jambi, kembali menjadi sorotan. Erupsi yang terjadi sejak akhir Oktober 2022 lalu, memicu rasa ingin tahu tentang gunung yang menyimpan banyak fakta menarik ini. Bukan sekadar gunung biasa, Kerinci punya cerita dan keunikan tersendiri. Berikut 7 fakta tentang Gunung Kerinci yang perlu kamu ketahui:
1. Sang Raksasa Kedua di Nusantara: Dengan ketinggian mencapai 3.805 meter di atas permukaan laut (mdpl), Kerinci bukan gunung sembarangan. Ia menempati posisi kedua sebagai gunung tertinggi di Indonesia. Meskipun jalur pendakiannya tidak mudah, banyak pendaki yang tertantang untuk mencapai puncaknya.
2. Mahkota Pulau Sumatera: Kerinci bukan hanya gunung tertinggi kedua di Indonesia, tapi juga yang tertinggi di Pulau Sumatera. Sebagai bagian dari Pegunungan Bukit Barisan, puncaknya menyajikan pemandangan memukau. Suhu di puncak bisa sangat dingin, berkisar antara 5 hingga 10 derajat Celcius.
Also Read
3. Satu-satunya Jalan Menuju Puncak: Jika kamu punya rencana mendaki Kerinci, catat baik-baik, hanya ada satu jalur resmi untuk pendakian, yaitu melalui Jalur Kersik Tuo. Jalur ini adalah satu-satunya akses yang bisa kamu lalui untuk mencapai puncak Kerinci.
4. Warisan Dunia dari UNESCO: Lebih dari sekadar gunung, Kerinci merupakan bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), taman nasional terbesar kedua di Indonesia. TNKS yang luasnya mencapai 1,3 juta hektar ini telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO sejak tahun 2004. Ini menunjukkan betapa pentingnya ekosistem dan keanekaragaman hayati di kawasan ini.
5. Rumah Sang Raja Hutan: Kerinci adalah habitat bagi Harimau Sumatera, satwa yang dilindungi dan terancam punah. Statusnya yang critically endangered menurut IUCN, membuat pendakian malam hari atau mendirikan tenda di area tertentu, terutama di pos 2 dan 3, sangat tidak disarankan. Ini untuk menjaga keselamatan pendaki dan kelestarian harimau.
6. Gunung Api Aktif yang Menantang: Fakta lain yang tak kalah menarik, Kerinci adalah gunung api aktif berjenis stratovolcano. Terletak di jalur Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), kawahnya memiliki kedalaman 600 meter dengan luas mencapai 48.000 meter persegi. Aktivitas vulkaniknya yang kadang meningkat menjadi pengingat tentang kekuatan alam.
7. Warisan Perkebunan Teh di Kaki Gunung: Di lereng kaki Kerinci, terdapat Perkebunan Teh Kayu Aro, perkebunan teh tertua di Indonesia. Dibuka sejak era kolonial Belanda, antara tahun 1925 dan 1928, perkebunan ini menjadi saksi sejarah dan daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
Erupsi Kerinci menjadi pengingat akan kekuatan alam dan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan. Meski begitu, pesona Kerinci tetap memikat dan menawarkan keindahan yang tak terlupakan.