Nama Fajar Alfian mendadak jadi perbincangan hangat setelah didapuk menjadi kapten tim putra Indonesia di ajang Thomas Cup 2024. Turnamen bergengsi ini akan digelar di Chengdu, China, mulai Sabtu (27/4) mendatang. Penunjukan Fajar, pebulutangkis spesialis ganda putra, ini tentu bukan tanpa alasan. PBSI, melalui hasil pemungutan suara yang melibatkan seluruh atlet tim Thomas dan Uber Cup, sepakat memilih Fajar sebagai pemimpin tim.
Keputusan ini mengukuhkan Fajar bukan hanya sebagai atlet berprestasi, namun juga sosok yang dihormati dan dipercaya rekan-rekan setimnya. Lantas, siapa sebenarnya Fajar Alfian ini? Mari kita telusuri lebih dalam sosok yang kini memanggul tanggung jawab besar memimpin tim Merah Putih di kancah internasional.
Awal Mula di Dunia Bulutangkis: Dari Hobi Jadi Profesi
Fajar lahir dan besar di lingkungan yang akrab dengan bulutangkis. Ketertarikannya pada olahraga tepok bulu ini bermula dari sang ayah dan kakak yang juga gemar bermain. Dukungan keluarga mengantarkan Fajar bergabung dengan klub bulutangkis Sangkuriang Graha Sarana (SGS) PLN Bandung, sebelum akhirnya hijrah ke Pelatnas PBSI pada tahun 2014.
Also Read
Bakatnya mulai terlihat sejak usia junior. Medali perak di Kejuaraan Dunia Junior 2013 di Bangkok menjadi bukti bahwa Fajar memiliki potensi besar. Sejak saat itu, prestasi demi prestasi terus ia torehkan di berbagai turnamen internasional, mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.
Dari Sindiran Guru Jadi Motivasi
Di balik kesuksesannya, ternyata ada kisah menarik tentang Fajar saat masih duduk di bangku SMA. Melalui akun TikTok pribadinya, Fajar membagikan pengalaman kurang menyenangkan saat dirinya diremehkan oleh seorang guru. “Mau jadi apa kamu latihan badminton setiap hari, emang bisa menjamin masa depan?” tulis Fajar mengenang ucapan gurunya.
Namun, alih-alih patah semangat, kata-kata tersebut justru menjadi cambuk baginya untuk terus berjuang. Fajar membuktikan dirinya dengan meraih berbagai prestasi, termasuk dua kali juara All England secara berturut-turut. Pengalaman ini mengajarkan kita bahwa setiap hinaan bisa menjadi motivasi untuk meraih kesuksesan yang lebih besar.
Peringkat Dunia dan Segudang Prestasi
Fajar Alfian saat ini menduduki peringkat 7 dunia bersama pasangannya, Rian Ardianto. Meskipun pernah menduduki peringkat 5 dunia, posisi ini tetap membuktikan bahwa Fajar dan Rian adalah salah satu pasangan ganda putra terbaik dunia. Mereka dikenal dengan julukan "Fajri" dan telah mengoleksi berbagai gelar juara, seperti Syed Modi International 2018, Swiss Open, Korea Open 2019, serta medali emas dan perunggu di ajang SEA Games.
Selain itu, Fajar juga pernah menyabet medali di PON (Pekan Olahraga Nasional) mewakili Jawa Barat. Ini membuktikan kehebatan Fajar bukan hanya di ajang internasional, namun juga di level nasional.
Kapten Tim Thomas Cup: Tantangan Baru untuk Fajar
Penunjukan Fajar sebagai kapten tim Thomas Cup 2024 adalah sebuah kepercayaan besar yang diberikan kepadanya. Di pundaknya kini terpikul tanggung jawab untuk memimpin rekan-rekannya meraih kemenangan. Sebagai seorang kapten, Fajar dituntut tidak hanya memiliki kemampuan bermain yang mumpuni, namun juga kepemimpinan yang kuat, mampu memotivasi, dan menjaga kekompakan tim.
Dengan pengalaman dan segudang prestasinya, Fajar Alfian diharapkan mampu membawa tim Thomas Cup Indonesia meraih hasil terbaik di Chengdu. Mari kita dukung dan doakan agar Fajar dan tim Indonesia dapat mengharumkan nama bangsa di kancah bulutangkis dunia.