Lagu "Habits (Stay High)" dari Tove Lo kembali menggema di telinga banyak orang, terutama berkat viralnya di TikTok. Dirilis pertama kali pada 2013, lagu ini bukan sekadar anthem untuk bersenang-senang, melainkan menyimpan cerita kelam tentang upaya seseorang melupakan patah hati dengan cara yang cukup ekstrem.
Lirik lagu ini menggambarkan seseorang yang terjerumus dalam pelarian, mulai dari makan malam di bak mandi, pergi ke sex club, hingga mengonsumsi alkohol dan junk food berlebihan. Semua itu dilakukan untuk "tetap high", alias menjaga diri tetap dalam kondisi tidak sadar dan melupakan rasa sakit kehilangan.
Bukan Sekadar Lagu Party
Lirik "I eat my dinner in my bathtub, then I go to sex clubs" bukan gambaran gaya hidup glamor yang patut ditiru. Justru, ini adalah representasi keterpurukan seseorang. Penggalan lirik tersebut menggambarkan bagaimana tokoh dalam lagu ini berusaha mati-matian untuk mengalihkan rasa sakit dengan kegiatan yang serba instan dan hedonis.
Also Read
"You’re gone and I got to stay high, all the time to keep you off my mind," Tove Lo menyanyikan ini seolah menjadi sebuah mantra, sebuah pengakuan bahwa kebahagiaan yang dicari hanyalah semu. Ia ingin melupakan seseorang, tetapi caranya tidak sehat dan hanya menjadi lingkaran setan.
Viral di TikTok, Relevansi di Era Digital
Mengapa lagu ini kembali viral setelah sembilan tahun? Mungkin, generasi sekarang merasakan empati yang sama dengan perasaan tokoh dalam lagu ini. Di era media sosial, seringkali kita melihat orang-orang memamerkan kebahagiaan semu, sementara di baliknya mungkin ada luka yang tersembunyi.
"Habits (Stay High)" menyuarakan sisi gelap dari upaya melarikan diri dari kenyataan. Lagu ini juga mengingatkan bahwa mengatasi patah hati tidak bisa dengan cara instan. Melarikan diri dalam kesenangan sementara tidak akan menyelesaikan masalah, bahkan bisa memperburuk keadaan.
Lebih dari Sekadar Lirik
Lagu ini bukan hanya sekadar daftar aktivitas destruktif. Tove Lo berhasil menyampaikan perasaan kehilangan, kesepian, dan keputusasaan dengan sangat kuat. "Tasted kind of lonely," katanya, menyentil bahwa di balik semua kesenangan itu, tetap ada kehampaan yang tak bisa diisi dengan hal-hal yang sifatnya sementara.
"Habits (Stay High)" bisa menjadi refleksi bagi siapa saja yang pernah mengalami patah hati. Ini bukan lagu yang menganjurkan kita untuk meniru cara tokoh dalam lagu, tetapi justru menjadi pengingat bahwa melarikan diri dari masalah bukanlah solusi. Ada baiknya kita berani menghadapi luka dan mencari cara yang lebih sehat untuk menyembuhkannya.
Jadi, saat kamu menikmati lagu ini, ingatlah bahwa di balik beat dan lirik yang catchy, ada kisah yang lebih dalam tentang perjuangan seseorang untuk mengatasi rasa sakit. Semoga kita semua bisa mengambil pelajaran darinya dan lebih bijak dalam menghadapi masalah, khususnya patah hati.