Hassan Al-Haydos: Dari Lapangan Tenis ke Kapten Qatar di Piala Dunia

Fatma Lutfia

Serba Serbi Kehidupan

Mimpi menjadi pemain sepak bola profesional kerap menghiasi benak anak-anak, dan tak jarang, bakat itu sudah terlihat sejak usia dini. Hassan Al-Haydos, pemain asal Qatar, adalah salah satu contohnya. Perjalanannya di dunia sepak bola adalah bukti bahwa kecintaan dan kerja keras dapat membawa seseorang ke puncak kesuksesan.

Lahir pada 11 Desember 1990, siapa sangka bocah yang awalnya tertarik pada tenis ini kini menjadi legenda sepak bola Qatar. Ketertarikannya pada sepak bola bersemi saat bermain dengan teman-temannya. Pada tahun 1998, ia mendaftarkan diri ke akademi Al-Sadd, sebuah langkah awal yang mengubah jalan hidupnya. Di sana, ia ditempa dan mengasah kemampuannya, belajar dasar-dasar sepak bola hingga menjadi pemain dengan kualitas mumpuni.

Lulus dari akademi pada usia 18 tahun, Hassan memulai petualangan sebenarnya di dunia sepak bola. Debutnya terjadi pada tahun 2008 dalam kualifikasi Olimpiade melawan Jepang, di mana ia turut mengantarkan kemenangan 2-1. Momen penting lainnya adalah saat ia bergabung dengan tim nasional senior Qatar pada Piala Dunia FIFA 2010 melawan Bahrain. Langkah demi langkah, ia terus menanjak.

Peran Hassan tak hanya di level tim nasional. Ia juga berjasa besar membawa Al-Saad meraih Piala Asia pada tahun 2019. Puncaknya, pada tahun 2022, ia dipercaya menjadi kapten timnas Qatar di Piala Dunia, sebuah pengakuan atas kepemimpinan dan kemampuannya yang luar biasa.

Perjalanan Hassan tak selalu mulus. Kecintaannya pada sepak bola sempat membuat orang tuanya khawatir akan pendidikannya. Namun, keteguhan hati dan bakatnya akhirnya meluluhkan hati mereka, hingga ia diizinkan bergabung dengan akademi Al Sadd pada usia 8 tahun.

Keahlian Hassan di lapangan hijau kini menempatkannya sebagai salah satu pemain kunci dalam sepak bola Qatar. Di balik kesuksesannya, ia juga adalah seorang suami dan ayah dari seorang putri yang lahir pada 2 Oktober 2014. Ia membuktikan bahwa kesuksesan di lapangan hijau juga dapat diimbangi dengan tanggung jawab di kehidupan pribadi.

Kisah Hassan Al-Haydos adalah inspirasi bagi para pemain muda. Dengan dedikasi dan kerja keras, mimpi setinggi langit dapat diraih. Dari lapangan tenis hingga menjadi kapten timnas, Hassan Al-Haydos adalah bukti bahwa tidak ada yang mustahil.

Baca Juga

20 Inspirasi Model Rambut Bob Pendek Wanita: Tampil Segar dan Stylish

Husen Fikri

Siapa bilang rambut pendek itu membosankan? Model rambut bob pendek justru menawarkan fleksibilitas dan kesan yang segar. Dari gaya yang ...

Raim Laode Komika Wakatobi Viral Lewat Lagu Komang

Dea Lathifa

Wajahnya mungkin tak asing lagi menghiasi layar kaca, seorang komika yang kini menjelma jadi penyanyi dengan lagu yang menggema di ...

Cahyaniryn: Dari Purwodadi Merajai TikTok, Profil, Karir, dan Kisah Inspiratif di Balik Layar

Dea Lathifa

Fenomena selebriti TikTok terus bermunculan, dan salah satu yang paling mencuri perhatian adalah Cahyaniryn. Bukan sekadar joget-joget biasa, gadis asal ...

Efektivitas Reklame: Lebih dari Sekadar Papan Iklan Besar

Dea Lathifa

Reklame, sering kali kita temui dalam bentuk papan iklan raksasa di pinggir jalan, ternyata memiliki peran yang jauh lebih dalam ...

Cinta Tak Padam Meski Cemburu Membara: Mengulik Makna "Dengan Caraku"

Dea Lathifa

Lagu "Dengan Caraku" yang dipopulerkan oleh Brisia Jodie dan Arsy Widianto, kembali menghiasi perbincangan para penikmat musik. Dirilis pada 2018, ...

Tulip Jingga Simbol Kebahagiaan dan Kehangatan dari Turki ke Seluruh Dunia

Maulana Yusuf

Bunga tulip, dengan kelopaknya yang elegan dan warna-warni cerah, telah lama memikat hati banyak orang di seluruh dunia. Namun, tahukah ...

Tinggalkan komentar