Blue Bird, siapa yang tak kenal? Dari taksi konvensional hingga merambah dunia transportasi online, perusahaan ini telah menjadi bagian dari kehidupan banyak orang. Di balik kesuksesan Blue Bird, ada kisah keluarga yang terus meneruskan tongkat estafet kepemimpinan. Kini, giliran Indra Priawan Djokosoetono, cucu pendiri, yang memegang kendali untuk membawa Blue Bird ke era yang lebih modern.
Didirikan oleh Mutiara Siti Fatimah pada tahun 1972, Blue Bird mencatat sejarah sebagai pionir taksi berargometer di Indonesia. Perusahaan ini terus berinovasi, tak hanya mempertahankan eksistensinya tapi juga menjawab tantangan zaman. Kini, di bawah kepemimpinan Indra, inovasi menjadi kunci untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat.
Profil Singkat Sang Penerus Generasi Ketiga
Indra Priawan Djokosoetono lahir pada 15 Februari 1992 di Jakarta. Ia merupakan anak kedua dari pasangan Chandra Suharto Djokosoetono dan Karlina Damri. Ayahnya, Alm. Chandra, adalah sosok yang sangat berpengaruh dalam perkembangan Blue Bird, pernah menjabat sebagai presiden komisaris.
Also Read
Sebagai generasi ketiga, Indra mewarisi tanggung jawab besar untuk menjaga warisan keluarga. Ia adalah lulusan Teknik Industri Universitas Indonesia dan memiliki gelar Magister Bisnis Internasional dari Hult International Business School, Amerika Serikat. Tak hanya itu, Indra juga memperdalam ilmunya dengan program Project Management. Ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya mengandalkan nama besar keluarga, tetapi juga mempersiapkan diri dengan pendidikan yang mumpuni.
Bukan Hanya ‘Anak Bos’, Tapi Pengusaha Muda Berpengalaman
Sebelum sepenuhnya terjun di Blue Bird, Indra sudah menunjukkan bakatnya sebagai pengusaha. Pada tahun 2010, ia mendirikan PT ESRE DENIM. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Presiden Garuda Bandung Basketball Association dan menjadi co-owner bisnis fesyen pria, Maskoolin. Pengalaman ini membuktikan bahwa ia memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat.
Indra bergabung dengan Blue Bird sejak 2010, dan kehadirannya memberikan angin segar bagi perusahaan. Ia membawa visi untuk memperluas bisnis Blue Bird ke seluruh Indonesia. Yang lebih menarik, ia memiliki ambisi untuk menciptakan transportasi yang mudah diakses dan terjangkau bagi semua orang.
Lebih Dari Sekedar Blue Bird
Di luar perannya di Blue Bird, Indra juga aktif di dunia bisnis lain. Ia menjabat sebagai Komisaris di LEANMEAN sejak April 2021 dan Komisaris di KAJA Group sejak September 2021. Ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya fokus pada satu bidang, tetapi juga ingin mengembangkan diri dalam berbagai sektor.
Menjaga Warisan Sambil Menjelajah Era Baru
Indra Priawan adalah representasi dari generasi muda yang membawa semangat baru, namun tetap menghargai warisan leluhur. Ia tak hanya melanjutkan bisnis keluarga, tetapi juga berinovasi untuk menjadikan Blue Bird tetap relevan di tengah perkembangan zaman. Di bawah kepemimpinannya, kita bisa berharap Blue Bird akan terus menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Kehadirannya bukan sekadar melanjutkan tradisi keluarga, tapi juga menjadi bukti bahwa perusahaan besar bisa terus tumbuh dan beradaptasi dengan pemimpin muda yang visioner.