Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa Venna Melinda, dengan pelaku tak lain adalah suaminya sendiri, Ferry Irawan, telah menarik perhatian publik. Di tengah pusaran drama ini, nama Ivan Fadilla, mantan suami Venna, kembali mencuat. Bukan sebagai bagian dari konflik, melainkan sebagai sosok yang memberikan nasihat bijak kepada putra sulungnya, Verrell Bramasta. Situasi ini menghadirkan kembali sosok Ivan, bukan sekadar masa lalu Venna, namun sebagai individu dengan jejak karir dan kehidupan yang menarik untuk disimak.
Ivan Fadilla, bukan wajah baru di dunia publik. Jauh sebelum kasus KDRT ini, ia telah menorehkan beragam jejak karier. Mengawali karirnya di dunia korporat sebagai eksekutif akun di Citibank pada awal 1990-an, ia kemudian merambah ke dunia media sebagai manajer pemasaran di ANTV. Puncak karirnya di ranah bisnis adalah ketika ia menjabat sebagai direktur utama PT. Q Group pada tahun 1996. Namun, publik mungkin lebih mengenalnya lewat kiprahnya di dunia hiburan dan politik.
Di tahun 2013, Ivan menjajal dunia seni peran dengan membintangi sinetron "Cinta yang Sama", sekaligus mengukuhkan kehadirannya di layar kaca. Kemudian, ia melebarkan sayapnya ke layar lebar dengan berakting dalam film "Assalamualaikum Beijing" (2014). Kembali ke dunia sinetron, ia tampil dalam "Karena Aku Sayang" (2022), menunjukkan bahwa minatnya di bidang ini tetap terjaga. Peran-peran ini menghadirkan sisi lain Ivan, di luar citra seorang pebisnis atau politikus.
Also Read
Namun, jejak perjalanan Ivan tidak berhenti di dunia hiburan. Ia juga pernah mencoba peruntungannya di panggung politik. Pada tahun 2014, ia sempat mewakili Bangka Belitung sebagai calon anggota DPR RI dari Partai Demokrat, yang kemudian berlanjut dengan pencalonan sebagai anggota DPR Lampung periode 2014-2019 dari partai yang sama. Langkah ini menunjukkan bahwa ia memiliki minat dan keinginan untuk berkontribusi di dunia politik.
Kehidupan pribadinya pun tak luput dari sorotan. Pernikahannya dengan Venna Melinda pada 1995, yang berawal dari ajang Abang None Jakarta (dengan Ivan meraih gelar Abang dan Venna sebagai None), berakhir dengan perceraian pada 2013. Namun, ia menemukan kebahagiaan baru dengan menikahi Sarni, seorang anggota DPRD Kota Bogor dari Fraksi Partai Gerindra, pada tahun 2016. Pernikahan ini menandai babak baru dalam hidup Ivan, sekaligus menunjukkan bahwa ia telah melangkah maju dari masa lalunya.
Kasus KDRT yang menimpa mantan istrinya, Venna Melinda, secara tidak langsung menyorot kembali sosok Ivan. Namun, ia tampil bukan sebagai pihak yang ikut dalam drama, melainkan sebagai figur yang mampu memberikan ketenangan dan kebijaksanaan. Nasihat yang ia berikan kepada Verrell, anaknya, menunjukkan bahwa ia adalah seorang ayah yang peduli dan bijaksana. Ivan Fadilla, dengan segala jejak karier dan kehidupannya, adalah bukti bahwa seseorang bisa terus berkembang dan berkontribusi, terlepas dari badai kehidupan yang pernah menerpa. Dari dunia korporat, hiburan, hingga politik, ia terus mencari jalan untuk mengaktualisasikan dirinya. Dan kini, di tengah pusaran drama KDRT, namanya kembali disebut, bukan karena skandal, melainkan karena kebijaksanaan dan ketenangan yang ia pancarkan.