Lagu "Lost" yang dinyanyikan Jaehyun NCT bukan sekadar alunan melodi sendu. Di balik liriknya yang puitis, tersembunyi sebuah narasi pedih tentang kehilangan dan penyesalan. Jaehyun, dengan vokal khasnya yang lembut, mampu menyampaikan perasaan terluka yang begitu dalam, membuat pendengar ikut merasakan kehampaan yang ia alami.
Jika kita cermati, "Lost" bukan hanya lagu patah hati biasa. Ia lebih kompleks dari itu. Kehilangan di sini bukan sekadar putusnya hubungan romantis, tetapi juga bisa diartikan sebagai kehilangan seseorang yang sangat berarti dalam hidup. Lirik seperti "Sudah lama sejak kamu pergi" mengisyaratkan bahwa kehilangan ini bukan sesuatu yang baru. Ia adalah luka lama yang kembali menganga, terutama saat perubahan musim, seperti yang tergambar pada frasa "Saat daun jatuh, saya berharap tidak turun salju." Musim gugur yang identik dengan daun berguguran, justru menjadi pengingat kuat tentang kepergian orang terkasih.
Lirik-lirik yang sederhana namun menyayat hati, seperti "Tidak ada yang berubah, Tidak ada orang lain yang membutuhkanmu untuk tinggal" dan "Tapi kemungkinan itu mungkin sudah terlambat, sudah terlambat" menggambarkan penyesalan mendalam. Jaehyun seolah terjebak dalam pusaran waktu, meratapi kemungkinan-kemungkinan yang tidak pernah terwujud. Kehadiran orang yang dicintai, digambarkan begitu berharga hingga ia merasa, "Yang kuinginkan hanyalah memilikimu di hariku, Hanya aku di sisiku." Pengakuan ini, begitu jujur dan rentan, memberikan dimensi baru dalam pemaknaan lagu ini.
Also Read
Menariknya, lagu ini juga menyinggung tentang proses penerimaan diri. Lirik "Kembali di hari-hari saya, saya terbiasa sendirian, Tidak lagi hidup dalam rantai" bisa diinterpretasikan sebagai perjalanan Jaehyun dalam menemukan kembali dirinya setelah kehilangan. Ia beradaptasi dengan kesendirian, belajar melepaskan diri dari keterikatan emosional yang begitu kuat. Meskipun demikian, penyesalan tetap terasa begitu dalam, dan kerinduan pada sosok yang hilang tak pernah benar-benar padam.
"Lost" bukan hanya sekadar lagu yang enak didengar. Ia adalah representasi jujur tentang rasa kehilangan yang dialami banyak orang. Jaehyun, dengan begitu apik, mampu membungkus kesedihan ini dalam balutan lirik yang indah dan melodi yang menyentuh. Lagu ini mengingatkan kita bahwa kehilangan adalah bagian dari kehidupan, dan yang terpenting adalah bagaimana kita belajar bangkit dari keterpurukan. "Lost" adalah refleksi mendalam tentang cinta, kehilangan, dan penemuan diri, menjadikannya sebuah karya seni yang sangat relevan dan menggerakan hati.