Kier King, nama yang mungkin baru akrab di telinga penikmat dangdut Indonesia, kini menjadi perbincangan hangat di jagat maya. Kiprahnya dalam ajang pencarian bakat D’Academy Asia 6 memang mencuri perhatian. Bukan sekadar peserta biasa, ia menjelma menjadi salah satu kontestan yang paling diperhitungkan. Siapa sangka, di balik penampilan panggungnya yang memukau, tersimpan kisah perjuangan panjang seorang anak kampung dari Filipina?
Lahir dan besar di Sultan Kudarat, Mindanao, Kier King bukanlah dari keluarga berada. Namun, di sanalah bakat bernyanyinya pertama kali terasah. Orang tuanya, menyadari potensi besar yang dimiliki Kier, rela meninggalkan kampung halaman dan pindah ke Manila demi mendukung impian sang anak. Sebuah pengorbanan yang patut diacungi jempol.
Sebelum merambah panggung D’Academy Asia 6, Kier bukanlah sosok baru di dunia tarik suara Filipina. Ia telah malang melintang di berbagai kompetisi menyanyi. Bahkan, di usia belia, ia berhasil meraih gelar juara di Pop Star Kids 2 pada tahun 2007. Jejaknya terus membekas ketika ia ikut serta dalam Idol Philippines (2019), dengan video audisinya sempat menjadi tren di YouTube Filipina.
Also Read
Perjalanan kariernya pun membawa Kier King ke panggung yang lebih besar: D’Academy Asia 6. Sebagai wakil dari Filipina, ia tak hanya membawa nama negaranya, tetapi juga menghadirkan warna baru dalam musik dangdut. Penampilannya yang enerjik dan kemampuan vokalnya yang mumpuni, membuat juri dan penonton terpukau. Ia bahkan mampu menaklukkan tantangan dengan mengalahkan beberapa peserta unggulan, termasuk Gunawan dari Indonesia.
Yang menarik, pujian tak hanya datang dari penonton, tetapi juga dari juri yang dikenal ketat, Soimah. Ini menjadi bukti bahwa Kier bukan hanya sekadar peserta yang berbakat, tetapi juga memiliki kualitas yang diakui secara profesional. Keberhasilan Kier King bukan hanya tentang bakat, tetapi juga tentang ketekunan, dukungan keluarga, dan keberanian untuk mengejar mimpi. Kisahnya menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya anak-anak muda di Filipina dan Asia Tenggara, bahwa latar belakang bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan.
Kier King adalah bukti nyata bahwa talenta dapat ditemukan di mana saja, bahkan di pelosok desa. Yang terpenting adalah bagaimana kita mengasah dan mengembangkannya. Kehadirannya di D’Academy Asia 6 bukan hanya sekadar berkompetisi, tetapi juga membawa pesan bahwa musik dapat menjadi jembatan persahabatan antarnegara dan budaya. Jadi, siapa yang kini menjagokan Kier King di D’Academy Asia 6? Kita tunggu saja kejutan-kejutan dari penampilannya di panggung megah ini.