Masdddho kembali mengguncang blantika musik dangdut dengan single terbarunya, "Kisinan 2", yang dirilis pada 14 Oktober 2023. Lagu ini tak hanya mendulang ratusan ribu penonton di YouTube, bahkan berhasil menembus trending dan menjadi perbincangan hangat di kalangan penikmat musik. Lebih dari sekadar lagu baru, "Kisinan 2" adalah kelanjutan kisah dari lagu sebelumnya, "Kisinan," yang mengisahkan pahitnya menjadi badut penghibur dalam sebuah hubungan.
Jika pada "Kisinan" kita disuguhkan potret seorang pria yang berusaha menghibur, di "Kisinan 2" kita diajak menyelami fase yang lebih dalam, yakni fase kepasrahan. Lirik-liriknya begitu sederhana, namun mampu menyentuh relung hati siapapun yang pernah merasakan getirnya cinta bertepuk sebelah tangan.
Lirik yang Menggambarkan Kepasrahan
Beberapa penggalan lirik seperti "Kalau cuma jadi tempat curhat, siapa sekarang yang keras kepala" dan "Ternyata hanya pengulangan saja, jadi badut ku lakoni" mengindikasikan sebuah pola yang berulang. Pria dalam lagu ini terus menerus berada dalam posisi yang sama, yaitu sebagai tempat curhat dan "badut" yang selalu menghibur, tanpa mendapat balasan yang setimpal.
Also Read
Frasa "Jadi payung sudah mengalami" memberikan gambaran bahwa ia juga selalu hadir melindungi, menjadi tempat berlindung bagi pasangannya. Namun, ia tak kunjung mendapatkan timbal balik yang sama. Pada akhirnya, ia menyerah dan merelakan segalanya. Lirik "Terlanjur tak memikirkan cinta ku pasrahkan ke Tuhan" adalah puncak dari kepasrahan itu. Ia melepaskan segala beban dan berharap takdir Tuhan akan memberikan jalan yang terbaik.
Lebih dari Sekadar Lagu: Potret Realitas Hubungan
Lagu "Kisinan 2" ini bukan sekadar melodi yang enak didengar, tetapi juga cerminan dari realita pahit dalam sebuah hubungan. Banyak dari kita mungkin pernah berada di posisi si pria dalam lagu ini. Memberikan segalanya, berjuang seorang diri, dan akhirnya merasa lelah dan memutuskan untuk pasrah.
Kepasrahan dalam konteks ini bukanlah kelemahan, melainkan sebuah pilihan untuk menjaga diri. Terkadang, kita perlu merelakan sesuatu yang memang bukan untuk kita, dan menyerahkan segalanya pada kuasa yang lebih besar. Lagu ini mengajarkan bahwa ada saatnya kita perlu melepaskan dan tidak memaksakan sesuatu yang memang tidak bisa diubah.
"Kisinan 2" menjadi pengingat bagi kita semua bahwa cinta tidak selalu berbalas. Terkadang, kita harus berani mengambil langkah mundur, menerima kenyataan, dan memilih untuk tidak terjebak dalam hubungan yang tidak sehat. Lagu ini juga mengingatkan kita untuk mencintai diri sendiri, menghargai perasaan, dan tidak membiarkan diri kita terus menerus menjadi "badut" dalam sebuah drama percintaan yang tak kunjung usai. Dengan begitu, "Kisinan 2" bukan hanya sekadar lagu, tetapi juga sebuah refleksi yang bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.