Fenomena serial Layangan Putus di platform WeTV memang sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan penikmat drama Indonesia. Bukan sekadar hiburan, serial ini menyentuh sisi emosional penonton dengan alur cerita yang begitu dekat dengan realita kehidupan. Lantas, apa yang membuat Layangan Putus begitu memikat dan viral? Jawabannya terletak pada kisah di baliknya: sebuah adaptasi dari kisah nyata perselingkuhan yang dialami seorang wanita bernama Mommy ASF.
Dari Kisah Nyata ke Layar Kaca: Transformasi Emosi yang Membekas
Kisah Mommy ASF, atau Eca Prasetya, tentang pengkhianatan dalam rumah tangga memang sempat viral di media sosial pada tahun 2019. Ironisnya, suami Mommy ASF yang dikenal sebagai tokoh agama dan aktif dalam dakwah digital, justru menjalin hubungan terlarang dengan seorang selebgram yang juga berhijrah. Pengkhianatan ini, yang melibatkan sosok religius, menambah kepedihan dan keterkejutan banyak orang.
Layangan Putus, yang kemudian diadaptasi dari kisah ini, berhasil memindahkan rasa sakit, kekecewaan, dan kemarahan ke dalam bentuk visual. Kita melihat Kinan, yang diperankan dengan apik oleh Putri Marino, sebagai representasi dari Mommy ASF. Kinan adalah seorang istri yang berjuang mempertahankan rumah tangganya dari badai perselingkuhan sang suami, Aris (diperankan oleh Reza Rahadian).
Also Read
Drama Rumah Tangga yang Relatable:
Plot Layangan Putus bukan sekadar drama picisan. Serial ini mengangkat isu-isu yang sangat relatable dengan kehidupan rumah tangga masa kini. Perubahan sikap suami, ketidakjujuran, dan rasa curiga yang menggerogoti kepercayaan menjadi konflik yang dialami oleh banyak pasangan. Aris, yang awalnya tampak sebagai suami idaman dan ayah yang penyayang, berubah menjadi sosok yang dingin dan tertutup setelah terlibat dalam perselingkuhan.
Kinan, sebagai seorang istri yang sedang mengandung, menunjukkan ketegaran dan kekuatan dalam menghadapi cobaan berat. Ia berjuang tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk anaknya. Perjuangan Kinan untuk mengungkap kebenaran di balik perubahan sikap Aris, sekaligus upaya mempertahankan rumah tangganya, menjadi poin yang membuat penonton ikut merasa terhubung secara emosional.
Lebih dari Sekadar Tontonan:
Layangan Putus bukan sekadar tontonan untuk mengisi waktu luang. Serial ini menjadi cermin bagi kita tentang betapa rapuhnya sebuah hubungan pernikahan jika tidak didasari oleh kejujuran dan kesetiaan. Perselingkuhan, yang menjadi inti dari konflik serial ini, membawa dampak yang sangat besar tidak hanya bagi pasangan, tetapi juga bagi anak-anak dan keluarga besar.
Serial ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya komunikasi terbuka dalam rumah tangga, dan perlunya saling menghargai dan menjaga kepercayaan. Peran media sosial dalam hubungan juga menjadi hal yang perlu diperhatikan.
Tayang Tiap Jumat dan Sabtu di WeTV:
Bagi kamu yang penasaran dengan kelanjutan kisah Kinan dan perjuangannya dalam menghadapi perselingkuhan Aris, jangan lewatkan episode terbaru Layangan Putus setiap hari Jumat dan Sabtu pukul 18.00 di WeTV. Serial ini bukan hanya hiburan, tetapi juga jendela refleksi bagi kita tentang arti sebuah komitmen dan pentingnya menjaga hubungan yang dibangun dengan susah payah.
Layangan Putus membuktikan bahwa kisah nyata, ketika diolah dengan baik, bisa menjadi tontonan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran berharga bagi kehidupan kita.