Pernahkah kamu merasa terbebas setelah mengakhiri sebuah hubungan? Jika iya, kamu mungkin akan relate dengan lagu "It’s a Beautiful Day" dari Michael Buble. Lagu yang dirilis pada 2013 ini bukan sekadar lagu pop biasa, melainkan sebuah anthem bagi mereka yang merasa ‘merdeka’ setelah putus cinta.
Lagu ini mengisahkan tentang seseorang yang merasa tidak menjadi diri sendiri saat menjalin hubungan. Ia merasa terkekang dan terpaksa bertahan demi menjaga perasaan pasangannya. Namun, ketika pasangannya memutuskan untuk berpisah, ia justru merasakan kelegaan yang luar biasa. Perasaan itulah yang kemudian diekspresikan dalam lirik lagu yang riang dan penuh semangat.
Bukan Berarti Tidak Mencintai, Tapi Lebih Pada Kedamaian Diri
Lirik-lirik seperti "Baby, it’s fine, you said that we should just be friends" dan "I’m glad that you’re the one who got away" mungkin terdengar kasar. Namun, jika kita telaah lebih dalam, ini bukan tentang kebencian atau dendam. Melainkan tentang penerimaan dan kelegaan.
Also Read
Pria (atau wanita) dalam lagu ini tidak serta merta melupakan kenangan dengan mantan kekasihnya, tetapi ia menyadari bahwa hubungan itu tidak baik untuk dirinya. Ia memilih untuk tidak lagi memaksakan diri. Putus cinta dalam konteks ini adalah pembebasan diri, bukan hanya akhir dari sebuah hubungan.
Pernah Merasakan Hal Serupa? Ini yang Mungkin Terjadi:
Banyak orang mungkin mengalami fase serupa. Kita seringkali terjebak dalam hubungan yang toksik atau tidak sehat, hanya karena merasa tidak enak atau takut menyakiti pasangan. Padahal, memaksakan hubungan hanya akan membuat kita tidak bahagia dan jauh dari jati diri kita.
Saat hubungan itu berakhir, ada rasa lega yang tak terlukiskan. Bukan karena tidak mencintai, tetapi karena kita akhirnya bisa bernapas lega, bisa menjadi diri sendiri tanpa harus berpura-pura atau merasa terbebani.
Lebih dari Sekadar Putus Cinta: Tentang Prioritas Diri
"It’s a Beautiful Day" bukan sekadar lagu putus cinta, tetapi juga tentang prioritas diri. Lagu ini mengajak kita untuk berani memilih kebahagiaan diri sendiri, bahkan jika itu berarti harus mengakhiri hubungan.
Kisah dalam lagu ini adalah pengingat bahwa kita tidak harus selalu mengorbankan kebahagiaan demi orang lain. Mencintai diri sendiri adalah hal yang penting, dan kadang, berpisah adalah jalan terbaik untuk meraih kedamaian dan kebahagiaan itu.
Jadi, jika kamu pernah merasakan kelegaan setelah putus cinta, ketahuilah bahwa kamu tidak sendirian. Mungkin kamu sedang berada dalam fase "It’s a Beautiful Day" ala Michael Buble. Dan itu tidak masalah, selama kamu akhirnya bisa menjadi diri sendiri dan berbahagia.