Lalisa Manoban, atau yang lebih dikenal dengan nama Lisa Blackpink, telah menjelma menjadi fenomena global yang tak hanya memikat penggemar K-Pop, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang. Kehadirannya dalam grup vokal Blackpink telah mengantarkannya pada puncak popularitas, namun dibalik kesuksesan tersebut, tersimpan perjalanan panjang penuh perjuangan dan dedikasi.
Masa Kecil Penuh Kompetisi dan Ambisi
Sebelum menjadi idola dunia, Lisa adalah seorang gadis Thailand yang penuh semangat dan bakat. Lahir di Buriram, Thailand, Lisa menunjukkan minat besar pada dunia tari sejak usia muda. Ia aktif mengikuti berbagai kompetisi, termasuk "Top 3 Good Morals of Thailand" dan "To Be Number One," membuktikan bahwa ia tidak hanya memiliki bakat alami, tetapi juga ambisi untuk terus mengasah kemampuannya.
Pencapaian tersebut membawanya pada titik penting dalam hidupnya. Pada tahun 2010, Lisa mengikuti audisi yang diselenggarakan oleh YG Entertainment, salah satu agensi hiburan terbesar di Korea Selatan. Kegigihannya membuahkan hasil, dan ia berhasil lolos audisi di antara ribuan kontestan pada tahun 2011. Langkah ini menjadi awal perjalanan karirnya di dunia K-Pop.
Also Read
Debut Bersama Blackpink dan Ledakan Popularitas
Lima tahun menjalani masa pelatihan yang keras di YG Entertainment, akhirnya Lisa resmi debut bersama Blackpink pada tahun 2016. Album debut mereka, "Square One," dengan single utama "Whistle" dan "Boombayah" langsung meledak di pasaran. Gaya musik yang unik, penampilan yang energik, serta visual yang menawan dari setiap anggota, menjadikan Blackpink sebagai grup idola yang sangat diperhitungkan.
Lisa sendiri menjadi salah satu magnet utama grup ini. Kemampuan menarinya yang luar biasa, rap yang khas, serta pesona panggungnya yang kuat, berhasil mencuri perhatian penggemar di seluruh dunia. Tak heran, Blackpink dan Lisa terus meraih popularitas yang terus meroket.
Fakta Unik di Balik Pesona Lisa
Di balik kesuksesannya, Lisa memiliki sejumlah fakta unik yang menarik untuk diketahui. Selain mahir berbahasa Korea, Lisa juga fasih berbahasa Inggris, Jepang, Thailand, dan Mandarin. Hal ini memungkinkannya berinteraksi dengan penggemar dari berbagai negara. Ia juga dikenal sebagai seorang fashionista yang berani berekspresimen dengan gaya dan warna rambutnya. Mulai dari hitam, pink, biru, hingga kuning, semuanya terlihat cocok di dirinya.
Lisa juga dikenal dengan beberapa julukan seperti Lili, Lalice, Laliz, dan Pokpak. Julukan-julukan ini menunjukkan kedekatan dirinya dengan penggemar. Terlebih lagi, nama aslinya, Lalisa, yang dalam bahasa Thailand berarti "orang yang diberkati", seolah menjadi representasi dari keberuntungannya dalam meraih kesuksesan.
Lisa juga memiliki selera drama yang menarik, ia mengakui sangat menyukai drama "Goblin" dan "The Penthouse". Hal ini memberikan dimensi lain dari sosoknya, bahwa dibalik panggung ia juga manusia biasa yang menikmati hiburan seperti kebanyakan orang.
Solo Karir yang Membuktikan Eksistensi
Tak hanya sukses bersama Blackpink, Lisa juga membuktikan eksistensinya sebagai artis solo. Lagu "Lalisa" dan "Money" berhasil menduduki puncak tangga lagu iTunes Worldwide Songs Chart, membuktikan bahwa ia mampu meraih kesuksesan di luar grupnya. Lagu "Lalisa" yang diambil dari namanya sendiri juga memberikan sentuhan personal pada karya-karya solonya.
Koreografi lagu "Say So" yang ia bawakan dalam konser "The Show" juga menjadi perbincangan karena menunjukkan kemampuannya dalam menguasai berbagai genre tarian.
Lebih dari Sekadar Idola
Perjalanan karir Lisa Blackpink bukan sekadar kisah tentang ketenaran dan kekayaan. Ini adalah kisah tentang kerja keras, dedikasi, dan keberanian untuk meraih mimpi. Ia bukan hanya seorang idola K-Pop, tetapi juga inspirasi bagi banyak anak muda di seluruh dunia untuk tidak pernah menyerah dalam menggapai cita-cita. Kehadirannya dalam industri hiburan memberikan warna dan semangat baru, membuktikan bahwa bakat dan kerja keras akan mengantarkan pada kesuksesan.