Lizzabeth, nama yang mungkin tak asing bagi pengguna TikTok dan Instagram, kini semakin dikenal publik bukan hanya karena keahliannya sebagai Make-Up Artist (MUA), tetapi juga karena perannya sebagai ibu dari selebgram cilik Clayton Wiyono. Perempuan berusia 31 tahun asal Semarang, Jawa Tengah ini, menjelma menjadi sosok yang menginspirasi banyak orang, tak hanya lewat karya riasannya, namun juga ketegarannya menghadapi cobaan.
Lizzabeth, yang menikah dengan Michael Rendy Wiyono pada 2018, membangun kariernya dari nol sebagai MUA. Keterampilan tangannya dalam merias wajah, kerap diunggah dalam akun Instagram pribadinya, menuai pujian dan penggemar. Tak hanya itu, ia juga aktif membuat konten di media sosial bersama sang suami, membagikan momen keseharian keluarga mereka, dari aktivitas rumah tangga hingga cara mengasuh Clayton. Konten-konten ini tak hanya menghibur, tapi juga menjadi sumber penghasilan keluarga, yang kini sangat dibutuhkan mengingat Lizzabeth tengah menantikan kelahiran anak kedua.
Namun, kehidupan keluarga Lizzabeth tak selalu berjalan mulus. Belum lama ini, mereka menjadi sorotan publik akibat kasus pencurian yang menimpa keluarga mereka. Michael Rendy Wiyono, sang suami, bahkan sempat mengalami luka di tangan dan telinga akibat kejadian tersebut. Pencuri yang ternyata tetangga mereka sendiri, menjadi pukulan berat bagi keluarga Lizzabeth. Meskipun trauma dan sempat shock hingga harus dilarikan ke rumah sakit, Lizzabeth dan Michael menunjukkan ketegaran dengan memutuskan untuk memaafkan pelaku. Meski demikian, proses hukum tetap berjalan sebagai pembelajaran dan upaya menjaga keamanan lingkungan.
Also Read
Kasus pencurian ini jelas memberikan dampak psikologis bagi Lizzabeth. Ia sempat syok karena bertatap muka langsung dengan pelaku. Kekhawatiran akan kondisi bayi dalam kandungannya, sempat membuatnya harus mendapatkan perawatan medis. Peristiwa ini, menjadi pengingat bahwa dibalik kesuksesan dan kebahagiaan yang terlihat di media sosial, ada perjuangan dan ketegaran yang mungkin tak banyak diketahui publik. Lizzabeth membuktikan bahwa ia bukan hanya seorang MUA yang berbakat dan ibu yang penyayang, tapi juga seorang wanita yang kuat menghadapi badai kehidupan. Kisah Lizzabeth, menjadi potret nyata bahwa setiap keluarga memiliki tantangan masing-masing. Namun, bagaimana kita menghadapinya, itulah yang akan membentuk diri kita menjadi lebih baik. Dari trauma yang dialami, kita bisa melihat bahwa Lizzabeth tetap berusaha untuk kuat dan bangkit, bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk keluarga tercinta.