Mahatma Arfala Thohir, nama yang mungkin tak sepopuler sang ayah, Erick Thohir, namun menyimpan cerita menarik di balik kesederhanaan dan kemandiriannya. Sebagai anak kedua dari empat bersaudara, Arfala bukan hanya sekadar "anak konglomerat," tapi juga sosok yang berusaha membangun jalannya sendiri di dunia bisnis.
Bukan Sekadar Pewaris, Tapi Pembelajar Aktif
Lahir dari keluarga terpandang, Arfala tak lantas memilih jalan pintas. Pendidikan menjadi fondasi penting dalam pembentukan karakternya. Keputusan untuk menempuh pendidikan di Marist College, New York, dengan jurusan Administrasi Bisnis, menunjukkan ambisinya untuk memahami seluk-beluk dunia usaha. Lulus di tahun 2021, ia telah menempa diri jauh dari kenyamanan rumah, belajar hidup mandiri di negeri orang.
Pengalaman merantau ini jelas membentuk mentalitasnya. Ia tidak hanya belajar teori di bangku kuliah, tapi juga bagaimana beradaptasi dengan lingkungan baru dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Ini adalah modal penting, khususnya bagi generasi muda yang kelak akan memimpin bangsa.
Also Read
Lompatan Karir yang Terencana
Selepas kuliah, Arfala tidak langsung menduduki posisi strategis di perusahaan keluarga. Ia justru memilih untuk merintis karir dari bawah dengan mengambil berbagai peran di sejumlah perusahaan. Mulai dari Accounting Auditor di ANTV, Marketing Internship di Doogether, hingga Business Development di Noice, ia tak segan mencoba berbagai bidang dan mengasah beragam kemampuan.
Perjalanan karirnya ini bukan sekadar mengisi waktu, tapi juga menunjukkan keinginannya untuk memahami berbagai aspek bisnis. Dengan pengalaman di berbagai industri, ia membangun pemahaman yang komprehensif tentang seluk beluk dunia korporasi.
Kini, Arfala mengemban tanggung jawab sebagai Head of Business Development di Mahaka Sports. Pilihan ini menunjukkan minat dan ketertarikannya pada dunia olahraga, sebuah passion yang kemungkinan besar juga diwarisi dari sang ayah yang dikenal sebagai tokoh penting di kancah olahraga Indonesia.
Lebih Dari Sekadar "Anak Erick Thohir"
Kehidupan Arfala memang sempat menjadi sorotan publik, terutama karena kabar kedekatannya dengan seorang tokoh publik. Namun, di balik itu semua, ada sosok anak muda yang berjuang dan berupaya membangun karir dengan caranya sendiri. Ia tidak hanya dikenal karena statusnya sebagai anak Erick Thohir, tapi juga karena dedikasi dan semangatnya dalam menggapai impian.
Arfala adalah contoh bagaimana generasi muda, dengan privilege yang mereka miliki, dapat menggunakannya untuk hal positif. Alih-alih berpuas diri, ia memilih untuk terus belajar dan berkontribusi. Kisahnya memberikan perspektif baru bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari warisan yang diterima, tapi juga dari upaya yang dilakukan.
Pesan untuk Generasi Muda
Kisah Mahatma Arfala Thohir ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia. Ia membuktikan bahwa kesuksesan bukanlah sesuatu yang datang begitu saja, melainkan hasil dari kerja keras, kemandirian, dan keinginan untuk terus belajar. Bahwa dengan privilege sekalipun, kita punya tanggung jawab untuk berkarya, bukan berpangku tangan.
Arfala, dengan segala kesederhanaannya, menjadi representasi anak muda yang tak hanya peduli pada citra, namun juga pada substansi. Ia adalah harapan bahwa generasi penerus bangsa akan terus berjuang dan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.