Bintang Juventus, Paulo Dybala, bukan hanya dikenal dengan kelihaiannya mengolah si kulit bundar di lapangan hijau, tapi juga dengan koleksi tatonya yang unik. Jika kamu sering memerhatikan penampilannya, pasti tak asing dengan garis hitam di lengannya, bola dengan mahkota di kakinya, dan tulisan Arab di rusuknya. Banyak yang penasaran, apa sih makna di balik tato-tato tersebut? Benarkah hanya sebatas estetika?
Garis Hitam di Lengan: Estetika dan Sentuhan Sejarah
Tato dua garis hitam di lengan kiri Dybala memang terlihat sederhana, namun ternyata punya cerita menarik. Dalam wawancara dengan media Argentina, Dybala menjelaskan bahwa tato ini lebih didasari oleh estetika dan terinspirasi dari rekan satu timnya. Artinya, tidak ada makna mendalam atau simbol khusus yang disematkan di sana. Namun, garis hitam ini justru menjadi ciri khas Dybala.
Menariknya, garis hitam ini juga mengingatkan pada gelang perang Romawi kuno. Hal ini bisa jadi interpretasi lain dari tato tersebut, di mana Dybala mengadopsi simbol keberanian dan kekuatan, meski mungkin tidak secara sengaja ia pikirkan saat menorehkannya. Tato ini menjadi representasi gaya Dybala yang unik, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Also Read
Bola dengan Mahkota: Simbol Kejayaan Sepak Bola
Berbeda dengan garis hitam yang lebih abstrak, tato bola dengan mahkota di kaki kiri Dybala lebih eksplisit. Tato ini dibuat oleh seorang seniman tato bernama Noel di Kota Kardoba. Bentuknya yang sederhana tapi bermakna, menunjukkan kecintaan Dybala pada sepak bola yang telah mengantarkannya pada kesuksesan. Mahkota di atas bola, bisa jadi simbol kejayaan dan pencapaian yang ia raih dalam kariernya.
Tulisan Arab di Rusuk: Pesona Eksotisme yang Misterius
Tato tulisan Arab di tulang rusuk Dybala selalu menjadi pusat perhatian. Banyak yang bertanya-tanya, pesan apa yang ingin ia sampaikan? Ternyata, lagi-lagi, Dybala mengungkapkan bahwa alasan ia memilih tato ini adalah karena keindahan estetikanya, bukan karena makna khusus. Pilihan tulisan Arab ini justru menambah kesan eksotis dan misterius pada penampilannya. Hal ini menunjukkan bahwa Dybala tak hanya memperhatikan makna, tapi juga visual dan kesan yang ditimbulkan oleh tato.
Lebih dari Sekadar Estetika: Ekspresi Diri Lewat Seni Tubuh
Meski Dybala menegaskan bahwa mayoritas tatonya lebih berfokus pada estetika, kita tak bisa menutup mata pada fakta bahwa tato juga merupakan bentuk ekspresi diri. Tato bisa menjadi cara seseorang menunjukkan siapa dirinya, apa yang ia sukai, dan bagaimana ia melihat dunia.
Dalam kasus Dybala, tato-tatonya mungkin tidak memiliki makna filosofis yang dalam, namun pilihan desain dan penempatannya sudah cukup untuk memberikan gambaran tentang kepribadiannya: cool, unik, berani, dan juga mengapresiasi keindahan visual.
Tato bukan sekadar gambar di kulit, tetapi juga bagian dari identitas. Meski makna personalnya mungkin hanya diketahui oleh pemiliknya, orang lain tetap bisa menginterpretasikannya sesuai persepsi masing-masing. Tato Dybala, dengan segala kesederhanaan dan keunikannya, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari persona seorang bintang sepak bola dunia.