Bulan Ramadan adalah waktu yang istimewa bagi umat Muslim. Selain menahan diri dari makan dan minum, kita juga berusaha meraih pahala sebanyak-banyaknya. Namun, tahukah Mama, bahwa ada hal-hal yang dianggap makruh saat berpuasa? Makruh berarti perbuatan yang tidak membatalkan puasa, tetapi sebaiknya dihindari karena dapat mengurangi kesempurnaan ibadah. Jadi, agar Ramadan kita lebih bermakna, yuk, kita kenali apa saja hal-hal makruh ini!
Apa Itu Makruh dalam Konteks Puasa?
Dalam terminologi fiqih, makruh adalah suatu perbuatan yang dianjurkan untuk ditinggalkan, namun tidak sampai haram. Melakukan hal makruh tidak membatalkan puasa, tetapi bisa mengurangi pahala dan keberkahan puasa itu sendiri. Jadi, demi meraih kualitas ibadah yang lebih baik, kita sebaiknya menjauhi hal-hal yang makruh ini.
Daftar Perbuatan Makruh Saat Berpuasa:
-
Berkumur dan Istinsyaq Berlebihan: Saat berwudhu, berkumur dan memasukkan air ke hidung (istinsyaq) memang disunahkan. Namun, saat berpuasa, kita perlu berhati-hati agar tidak berlebihan. Melakukannya secara berlebihan, apalagi sampai menelan air, bisa membatalkan puasa. Makruh hukumnya jika dilakukan secara berlebihan karena berpotensi masuknya air ke dalam tenggorokan.
Also Read
-
Mencicipi Makanan: Kegiatan memasak seringkali mengharuskan kita untuk mencicipi masakan. Saat berpuasa, kegiatan ini sangat dianjurkan untuk dihindari, apalagi kalau dilakukan dengan sengaja. Jika ada kebutuhan mendesak untuk mencicipi, lakukan sedikit saja, tanpa menelannya, dan pastikan tidak ada yang tertelan.
-
Berbekam: Meskipun tidak membatalkan puasa menurut mayoritas ulama, berbekam saat berpuasa dianggap makruh karena dikhawatirkan dapat membuat tubuh menjadi lemas dan kurang bertenaga saat berpuasa.
-
Menggosok Gigi Berlebihan: Menggosok gigi saat puasa diperbolehkan, bahkan disunnahkan. Namun, melakukannya secara berlebihan, terutama dengan pasta gigi yang beraroma kuat, bisa menjadi makruh. Khawatirnya, aroma atau rasa pasta gigi itu akan masuk ke dalam tenggorokan dan membatalkan puasa. Cukup sikat gigi dengan lembut dan secukupnya saja.
-
Melakukan Hubungan Suami Istri (Di Siang Hari): Ini sudah jelas termasuk dalam hal yang membatalkan puasa. Namun, membicarakan atau berfantasi tentang hubungan suami istri saat berpuasa juga termasuk perbuatan makruh yang sebaiknya dihindari. Menjaga kesucian dan kekhusyukan berpuasa juga penting, lho!
-
Berlebihan Dalam Segala Hal: Berlebihan dalam hal apapun (makan sahur terlalu banyak, tidur sepanjang hari, marah-marah tanpa sebab) saat puasa dapat mengurangi nilai ibadah. Puasa mengajarkan kita untuk menahan diri, bukan hanya dari makan dan minum, tapi juga dari segala hal yang berlebihan.
-
Berkata Kotor dan Berbohong: Menjaga lisan dari perkataan kotor, mengumpat, dan berbohong adalah keharusan, apalagi saat berpuasa. Perbuatan ini tidak hanya membatalkan pahala puasa, tetapi juga menghilangkan keberkahan Ramadan. Jaga selalu lisan kita, Ma!
Pentingnya Menghindari Perbuatan Makruh
Memang, perbuatan makruh tidak membatalkan puasa. Namun, menghindarinya adalah bentuk ikhtiar kita untuk meraih kesempurnaan ibadah. Dengan menjauhi hal-hal makruh ini, kita juga melatih diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih sabar, dan lebih bisa mengendalikan diri. Ingat, puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tapi juga tentang meningkatkan kualitas spiritual kita.
Semoga dengan mengetahui hal-hal makruh ini, kita semua bisa menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan lebih baik dan lebih khusyuk. Mari kita raih keberkahan Ramadan dengan memaksimalkan ibadah dan menjauhi hal-hal yang bisa mengurangi pahala kita. Selamat berpuasa!