Malam Nisfu Syaban, malam pertengahan bulan Syaban, kembali hadir sebagai pengingat akan kebesaran Allah SWT dan kesempatan untuk meraih ampunan serta keberkahan. Jatuh pada tanggal 15 Syaban, malam ini diyakini memiliki keistimewaan tersendiri dalam kalender Islam. Umat Muslim di Indonesia pun menyambutnya dengan berbagai amalan ibadah, salah satunya sholat sunnah Nisfu Syaban. Lantas, bagaimana tata cara sholat Nisfu Syaban? Berapa rakaat yang dianjurkan? Simak panduan lengkapnya berikut ini.
Mengapa Malam Nisfu Syaban Begitu Istimewa?
Bulan Syaban adalah bulan yang mengapit Rajab dan Ramadhan. Bulan ini sering dianggap sebagai persiapan spiritual sebelum memasuki bulan suci Ramadhan. Malam Nisfu Syaban diyakini sebagai malam di mana catatan amal manusia diangkat ke hadapan Allah SWT. Tak heran, banyak umat Muslim yang berlomba-lomba melakukan amalan ibadah di malam ini, berharap mendapatkan ampunan dan keberkahan.
Sholat Nisfu Syaban: Panduan Lengkap
Sholat Nisfu Syaban merupakan sholat sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan di malam Nisfu Syaban. Sholat ini dikerjakan sebanyak dua rakaat dengan tata cara yang sederhana.
Also Read
1. Bersuci dan Berpakaian Rapi: Sebelum memulai sholat, pastikan tubuh kita bersih dari hadas besar maupun hadas kecil. Gunakan pakaian yang bersih dan sopan, layaknya ketika kita melaksanakan sholat fardhu.
2. Niat Sholat Nisfu Syaban: Niat merupakan inti dari setiap ibadah. Lafalkan niat sholat Nisfu Syaban dalam hati dengan tulus:
Ushalli sunnata nisfi sya’bana rak’ataini lillahi ta’ala.
Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Nisfu Syaban dua rakaat karena Allah SWT."
3. Pelaksanaan Sholat: Sholat Nisfu Syaban dilakukan sebanyak dua rakaat. Berikut detailnya:
- Rakaat Pertama:
- Takbiratul ihram.
- Membaca surat Al-Fatihah.
- Membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 10 kali.
- Rakaat Kedua:
- Membaca surat Al-Fatihah.
- Membaca surat Al-Kafirun sebanyak 10 kali.
- Setelah selesai rakaat kedua, duduk tasyahud akhir dan salam seperti sholat pada umumnya.
4. Membaca Doa Nisfu Syaban: Setelah salam, dianjurkan untuk membaca doa khusus Nisfu Syaban. Doa ini dipanjatkan sebanyak tiga kali. Berikut lafal doanya:
"Allahumma ya dzal manni wa la yumannu ‘alaika, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thowli wal in’am, la ilaha illa anta, dhohrol laji’ina, wa jarol mustajirina, wa amanil khoifina.
Allahumma in kunta katabtani ‘indaka fi ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muthorodan aw muqtarron ‘alayya fir rizqi, famhu allahumma bi fadhlika syaqowati wa hirmani wa thordi wa iqtaro rizqi, wa atsbitni ‘indaka fi ummil kitabi sa’idan marzuqan muwaffaqon lil khoiroti, fa innaka qulta wa qaulukal haqqu fi kitabikal munzal, ‘yamhullahu ma yasya’u wa yutsbitu wa ‘indahu ummul kitab’.
Ilahi bitajallil a’zhomi fi lailatin nishfi min syahri sya’bana al mukarrom, allati yufroqu fiha kullu amrin hakim, wa tubrom, an taksyifa ‘anni minal bala’i ma a’lamu wa ma la a’lamu, wa anta bihi ‘alamu, wa anta ‘allamul ghuyub, birohmatika ya arhamar rohimin.
Wa shollallahu ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala alihi wa shohbihi wasallam."
Artinya: "Ya Allah Tuhanku, wahai Yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepada-Mu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan."
"Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisi-Mu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau di sempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan."
"Ya Allah Tuhanku, berkat karunia-Mu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisi-Mu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan. karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu dan firman-Mu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus, "Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab."
"Ya Tuhanku, Berkat penampilan yang maha besar (dari rahmat-Mu) pada malam pertengahan bulan sya’ban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak kuketahui serta yang lebih Kau ketahui (dari diriku), dan Engkau Mahan Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmat-Mu wahai yang maha penyayang diantara para penyayang."
"Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera (kepada mereka)."
Lebih dari Sekadar Sholat: Mengintrospeksi Diri
Sholat Nisfu Syaban bukanlah sekadar ritual, melainkan momentum untuk merenung dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain mengerjakan sholat dan membaca doa, manfaatkan malam yang penuh berkah ini untuk:
- Introspeksi diri: Evaluasi perbuatan kita selama setahun terakhir, bertaubat dari kesalahan dan berjanji untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
- Memperbanyak dzikir dan istighfar: Mengingat Allah SWT akan menenangkan hati dan membawa keberkahan.
- Berdoa dengan sungguh-sungguh: Panjatkan doa terbaik untuk diri sendiri, keluarga, dan orang-orang terdekat.
- Bersedekah: Berbagi dengan sesama akan melipatgandakan pahala ibadah kita.
Malam Nisfu Syaban adalah kesempatan emas untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mari manfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya, semoga kita semua mendapatkan ampunan dan keberkahan-Nya.