Bagi para fashion enthusiast, nama Michael Kors tentu bukan lagi hal asing. Label tas dan sepatu dengan desain elegan serta sentuhan mewah ini memang selalu berhasil mencuri perhatian. Tapi, tahukah kamu kisah di balik kesuksesan jenama ini? Ternyata, perjalanan Michael Kors tidak selalu mulus, lho!
Awal Mula Sang Desainer Bertalenta
Lahir dengan nama Karl Andersson Jr. pada tahun 1959, Michael Kors tumbuh besar di Long Island, New York. Darah seni tampaknya mengalir dalam dirinya, mengingat sang ibu adalah seorang mantan model. Ketertarikannya pada dunia mode sudah terlihat sejak kecil. Bahkan, di usia 5 tahun, ia dikabarkan sudah membantu mendesain gaun pengantin untuk ibunya yang menikah lagi dengan Bill Kors. Sejak saat itu, ia resmi mengubah namanya menjadi Michael David Kors.
Masa remajanya dihabiskan dengan serius mendalami dunia mode. Ia melanjutkan studi di Fashion Institute of Technology, New York pada tahun 1977. Namun, jalan takdir membawanya ke arah lain. Tawaran pekerjaan sebagai sales di sebuah butik membuatnya memutuskan untuk drop out dari kuliahnya. Keputusan yang mungkin terasa berisiko, namun justru menjadi titik awal kariernya.
Also Read
Bangkit dari Keterpurukan
Tahun 1981 menjadi saksi debutnya sebagai perancang busana. Desain pertamanya dipasarkan di berbagai department store ternama. Sayangnya, kesuksesan tidak langsung menyambutnya. Michael Kors harus menelan pil pahit kebangkrutan yang membuatnya harus menutup usahanya pada tahun 1993.
Namun, kegagalan tidak membuatnya menyerah. Dengan semangat pantang menyerah, ia kembali bangkit pada tahun 1997 dan meluncurkan kembali koleksi pakaian wanita dengan harga yang lebih terjangkau. Keputusannya ini ternyata berbuah manis. Desainnya diterima dengan baik oleh pasar dan bahkan ia dipercaya menjadi perancang busana siap pakai untuk Celine, rumah mode Prancis yang ternama.
Merintis Kerajaan Mode Sendiri
Merasa waktunya telah tiba, Kors pun memutuskan mundur dari Celine pada tahun 2003 untuk fokus mengembangkan brand miliknya sendiri. Lahirlah MICHAEL Michael Kors, sebuah brand yang tidak hanya menawarkan pakaian wanita, tetapi juga handbag dan sepatu yang kemudian menjadi ikonik.
Siapa sangka, brand ini meledak di pasaran dan digandrungi wanita di seluruh dunia. Jaringan bisnisnya pun berkembang pesat dengan ratusan outlet di berbagai negara. Michael Kors yang pernah merasakan kebangkrutan kini menjelma menjadi salah satu desainer paling berpengaruh di dunia.
Lebih Dari Sekadar Bisnis Fashion
Kesuksesan Michael Kors bukan hanya soal angka penjualan. Perusahaan yang kini bernama Capri Holdings Limited ini telah berhasil membuktikan bahwa kualitas, inovasi, dan ketahanan mental adalah kunci utama dalam meraih impian. Perjalanan hidupnya menjadi inspirasi bagi banyak orang, bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya.
Penghargaan seperti "The Geoffrey Beene Lifetime Achievement Award" dari CFDA, serta masuk dalam daftar The Time 100 Most Influential People dan Daftar Power 50 Majalah Out, semakin mengukuhkan posisinya sebagai legenda mode.
Pelajaran Berharga dari Michael Kors
Kisah Michael Kors mengajarkan kita bahwa passion dan kegigihan adalah modal utama dalam meraih kesuksesan. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan batu loncatan menuju pencapaian yang lebih tinggi. Dan yang terpenting, Michael Kors juga mengajarkan kita bahwa style yang baik haruslah bisa dijangkau oleh semua orang, tidak hanya kalangan tertentu.
Kisah Michael Kors menjadi bukti bahwa dengan ketekunan, impian bisa menjadi kenyataan. Jadi, jangan pernah berhenti bermimpi dan berjuang!