Grup legendaris asal Liverpool, The Beatles, kembali menggemparkan dunia musik dengan merilis "Now and Then", sebuah lagu yang digadang-gadang sebagai karya terakhir mereka. Bukan sekadar lagu baru, "Now and Then" adalah rangkuman perjalanan panjang, sentuhan teknologi, dan ungkapan perasaan mendalam yang membuat banyak penggemar terharu. Mari kita bedah makna di balik lirik sederhana namun penuh emosi ini.
Lagu Persembahan dan Rasa Syukur
Lirik lagu "Now and Then" tampak sederhana, namun sarat makna. Frasa "It’s all because of you" berulang kali muncul, mengisyaratkan rasa terima kasih dan penghargaan yang mendalam kepada sosok "kamu". Siapakah "kamu" ini? Jika dilihat dari konteks sejarah The Beatles, "kamu" bisa jadi mewakili berbagai hal, seperti:
- Sosok Kekasih: Lirik-lirik romantis dalam lagu ini bisa jadi ditujukan kepada orang yang dicintai, menggambarkan bagaimana cinta dan dukungan dari orang tersayang mampu memberikan kekuatan di saat sulit.
- Penggemar Setia: The Beatles tentu tak akan sampai di titik ini tanpa dukungan jutaan penggemar di seluruh dunia. "Now and Then" bisa jadi ungkapan terima kasih atas loyalitas dan cinta mereka selama 60 tahun terakhir.
- Anggota The Beatles Lain: Dengan konteks lagu terakhir, lirik ini juga bisa menjadi bentuk penghargaan dan rasa syukur atas persahabatan dan kerjasama antar anggota The Beatles, yang telah mengukir sejarah musik dunia.
Kerinduan dan Janji yang Tak Lekang Waktu
Selain rasa syukur, "Now and Then" juga menyiratkan kerinduan mendalam. "I miss you" dan "I want you there for me" adalah kalimat yang mengundang emosi. Lirik ini seakan menggambarkan kerinduan seseorang yang ditinggalkan, sebuah rasa yang sangat universal dan relatable bagi banyak orang.
Also Read
Lalu, ada janji "Always come back to me" yang seolah-olah menjadi penguat dan pengharapan. Meski terpisah oleh waktu dan jarak, ada keyakinan bahwa ikatan batin dan cinta akan tetap abadi. Hal ini menjadi semacam pesan bagi para penggemar yang terus merindukan The Beatles, bahwa warisan musik dan kenangan mereka akan selalu ada.
Sentuhan Teknologi dalam Perpisahan
Yang membuat "Now and Then" semakin istimewa adalah proses pembuatannya. Lagu ini lahir dari rekaman demo John Lennon yang sempat terlupakan selama bertahun-tahun. Berkat teknologi AI (Artificial Intelligence) dan sentuhan magis Paul McCartney dan Ringo Starr, rekaman tersebut berhasil disempurnakan menjadi lagu utuh.
Penggunaan teknologi dalam lagu ini menjadi simbol bagaimana The Beatles mampu melintasi batas-batas waktu dan tetap relevan di era modern. Sekaligus menjadi bukti bahwa kenangan dan karya seni tidak akan pernah benar-benar hilang, melainkan bisa direkonstruksi dan dihadirkan kembali dalam bentuk baru.
Refleksi dan Pesan Abadi
"Now and Then" bukan hanya lagu perpisahan, tetapi juga sebuah refleksi perjalanan hidup dan cinta. Liriknya yang sederhana, dipadukan dengan melodi yang mengharukan, mampu menyentuh hati pendengarnya. Lagu ini mengingatkan kita tentang pentingnya rasa syukur, cinta, persahabatan, dan kerinduan, nilai-nilai yang tetap relevan di sepanjang waktu.
Sebagai lagu terakhir The Beatles, "Now and Then" meninggalkan kesan mendalam dan membawa kita pada kesadaran bahwa segala sesuatu memiliki akhir, tetapi kenangan dan cinta akan selalu abadi. Sebuah persembahan yang manis dan mengharukan, untuk mengakhiri perjalanan musik yang luar biasa dari band legendaris ini.