Film "172 Days" belakangan ini ramai diperbincangkan. Bukan hanya karena kisah cintanya yang menyentuh, tapi juga karena adanya nama Oki Setiana Dewi yang kerap disebut-sebut terkait film ini. Banyak yang mengira Oki berperan sebagai tokoh utama atau bahkan sutradara. Namun, kenyataannya, keterlibatan Oki dalam film ini lebih dari sekadar cameo atau peran tempelan. Mari kita telisik lebih dalam tentang film ini, dan bagaimana Oki Setiana Dewi memiliki kaitan yang lebih dalam dari yang kita kira.
"172 Days": Kisah Cinta dan Hijrah yang Menggetarkan Hati
"172 Days," yang diadaptasi dari novel karya Nadzira Shafa, adalah sebuah drama yang menghadirkan kisah perjalanan cinta dan hijrah yang begitu menyentuh. Film ini menceritakan tentang Zira (diperankan oleh Yasmin Napper), seorang gadis yang awalnya jauh dari nilai-nilai agama, yang kemudian mengalami perubahan drastis setelah bertemu dengan Nadzira Shafa.
Melalui Nadzira, Zira mulai mendalami ilmu agama dan aktif dalam kegiatan pengajian. Di sinilah ia bertemu dengan Ameer Azzikra (diperankan oleh Bryan Domani), seorang ustadz yang menjadi pemicu perubahan dalam hidupnya. Perubahan Zira yang begitu mencolok menarik perhatian Ameer, dan mereka akhirnya memutuskan untuk ta’aruf hingga kemudian menikah.
Also Read
Kisah cinta mereka begitu indah, penuh kebahagiaan dan saling mendukung. Namun, kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Ameer jatuh sakit parah dan akhirnya meninggal dunia di usia muda. Peristiwa ini tentu saja meninggalkan duka yang mendalam bagi Zira, namun ia berusaha tabah dan ikhlas. "172 Days" bukan sekadar film romansa biasa, tetapi juga kisah tentang ketabahan, keikhlasan, dan perjalanan spiritual.
Oki Setiana Dewi: Bukan Pemeran, Tapi Inspirasi di Balik Layar
Lalu, di mana peran Oki Setiana Dewi dalam film ini? Oki bukanlah pemeran utama, bahkan bukan juga cameo dalam film ini. Keterlibatan Oki terletak pada kisah inspiratif yang ia bagikan. Banyak yang mungkin belum tahu, Nadzira Shafa, penulis novel sekaligus tokoh nyata di balik cerita "172 Days," adalah salah satu murid pengajian Oki.
Kisah hijrah Nadzira, serta bagaimana ia bertemu dan mencintai almarhum Ameer Azzikra, adalah kisah yang juga menginspirasi banyak orang, termasuk Oki Setiana Dewi. Oleh karena itu, bisa dibilang bahwa Oki adalah salah satu pihak yang ikut mendorong dan mendukung kisah ini untuk diangkat ke layar lebar.
Lebih dari itu, film ini menjadi cerminan nilai-nilai yang sering disuarakan Oki Setiana Dewi, yaitu tentang pentingnya hijrah, memperdalam agama, dan tentang cinta yang didasari nilai-nilai keislaman. “172 Days” bukanlah sekadar film hiburan, melainkan film yang memberikan pesan-pesan moral dan spiritual bagi penontonnya, terutama bagi generasi muda.
Pelajaran yang Bisa Dipetik dari "172 Days"
"172 Days" memberikan kita beberapa pelajaran berharga. Pertama, tentang pentingnya perubahan dan hijrah menjadi pribadi yang lebih baik. Kedua, tentang cinta yang tidak hanya berlandaskan romantisme, tetapi juga nilai-nilai agama. Ketiga, tentang ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi cobaan hidup.
Film ini juga memberikan pandangan tentang kehidupan pernikahan yang bahagia, namun juga menyadarkan kita bahwa kehidupan tidak selalu berjalan sesuai rencana. Ada kalanya kita harus menghadapi kehilangan dan duka. "172 Days" berhasil merangkum semua emosi tersebut ke dalam sebuah film yang menyentuh dan menginspirasi.
Jadi, jika kamu menonton film ini dengan ekspektasi melihat Oki Setiana Dewi sebagai pemeran, kamu mungkin akan sedikit kecewa. Namun, jika kamu menonton dengan hati terbuka dan siap untuk menerima pesan-pesan yang disampaikan, kamu akan menemukan bahwa “172 Days” adalah sebuah film yang layak ditonton dan direnungkan. Bukan hanya tentang kisah cinta, tetapi juga tentang perjalanan spiritual, ketabahan, dan cinta yang abadi.