Lagu "Pesan Terakhir" yang dinyanyikan Lyodra memang tak bisa dipungkiri, punya daya tarik yang kuat. Rilis pada 26 September 2021, lagu ini tak hanya sekadar mendulang jutaan views di YouTube, lebih dari 66 juta tepatnya, tapi juga sempat meramaikan jajaran trending. Lantas, apa yang membuat lagu ini begitu spesial hingga mampu menyentuh begitu banyak pendengar?
Lirik lagu "Pesan Terakhir" menggambarkan sebuah fase perpisahan yang begitu mendalam. Nada sendu yang mengalun seolah mewakili perasaan seseorang yang harus menerima kenyataan bahwa cintanya tak berbalas. Lebih dari itu, ada rasa pasrah sekaligus harapan terakhir yang ingin disampaikan.
Mari kita bedah lebih dalam liriknya. Kata-kata seperti, "Ku mencinta, kau tak cinta, tak sanggup ku terus bertahan," dengan lugas menggambarkan rasa sakit yang dirasakan ketika cinta bertepuk sebelah tangan. Namun, ketidakberdayaan itu tidak lantas membuat si penyanyi menjadi dendam. Justru di situlah letak kekuatan lirik lagu ini. Ia menerima, melepaskan, namun tetap ingin memberi kenangan terakhir yang indah.
Also Read
"Genggam tanganku, sayang, dekat denganku, peluk diriku, berdiri tegak di depan aku, cium keningku ‘tuk yang terakhir," adalah permohonan terakhir yang penuh makna. Sebuah simbolisasi perpisahan yang sangat intim dan personal. Sebuah gestur yang menandakan bahwa ada cinta yang tak bisa dilupakan, meski harus berakhir.
Bait selanjutnya, "Ku ‘kan menghilang jauh darimu, tak terlihat sehelai rambut pun, tapi di mana nanti kau terluka, cari aku, ku ada untukmu," adalah ungkapan cinta yang tanpa pamrih. Sebuah bukti bahwa meskipun perpisahan itu menyakitkan, cinta dan perhatian itu tak akan pernah pudar. Ada kesediaan untuk tetap ada, menjadi tempat kembali ketika dibutuhkan.
Kekuatan lagu ini tidak hanya terletak pada liriknya saja. Vokal Lyodra yang khas, dengan range yang luas dan kemampuan penghayatan yang dalam, mampu menyampaikan emosi lagu ini dengan sangat baik. Lyodra tidak hanya bernyanyi, tapi ia juga menceritakan sebuah kisah dengan suaranya. Tak heran jika lagu ini berhasil memikat jutaan pendengar, dari berbagai kalangan usia.
"Pesan Terakhir" bukan hanya sekadar lagu patah hati biasa. Ia adalah representasi dari penerimaan, keikhlasan, dan cinta yang tanpa syarat. Sebuah pengingat bahwa dalam setiap perpisahan, ada pelajaran berharga yang bisa kita petik. Lagu ini mengingatkan kita bahwa kadang, mencintai juga berarti melepaskan. Dan bahwa cinta sejati adalah tentang menjadi ada, bahkan ketika kita tak lagi bersama.