Kepolisian Republik Indonesia (Polri) adalah pilar penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban negara. Di pucuk pimpinan institusi ini, berdiri seorang Kapolri dengan tanggung jawab besar. Kali ini, kita akan menelusuri perjalanan karir Listyo Sigit Prabowo, sang pemimpin Korps Bhayangkara saat ini. Siapa sangka, jejaknya di kepolisian terentang dari daerah hingga singgasana kepresidenan.
Awal Karir di Jawa Tengah: Membangun Fondasi Kepemimpinan
Perjalanan Listyo dalam dunia kepolisian dimulai di Jawa Tengah, sebuah provinsi yang menjadi saksi bisu pembentukan karakter dan kepemimpinannya. Pada tahun 2009, ia dipercaya mengemban amanah sebagai Kapolres Pati. Setahun kemudian, Listyo dipindahkan sebagai Kapolres Sukoharjo. Dua penugasan ini menjadi bekal berharga sebelum menapaki tangga karir yang lebih tinggi.
Akpol 1991 dan Pendidikan Lanjutan: Bekal Ilmu dan Keterampilan
Sebelum menjadi perwira tinggi Polri, Listyo adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991. Pendidikan di Akpol membentuknya menjadi seorang perwira yang disiplin dan berintegritas. Tak berhenti di situ, Listyo juga melanjutkan studinya hingga jenjang S2 di Universitas Indonesia, memperdalam ilmu pengetahuan dan perspektifnya dalam memimpin.
Also Read
Pilihan dari Lima Calon: Kepercayaan untuk Memimpin Polri
Listyo Sigit Prabowo terpilih sebagai calon Kapolri dari lima nama yang diusulkan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Keempat calon lainnya adalah tokoh-tokoh berpengalaman di kepolisian, yaitu Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kalemdiklat Komjen Arief Sulistyanto, Kabaharkam Komjen Agus Andrianto, dan Kepala BNPT Boy Rafli Amar. Terpilihnya Listyo menunjukkan bahwa ia adalah sosok yang paling dipercaya untuk memimpin Polri.
Dari Jakarta hingga Ajudan Presiden: Pengalaman di Berbagai Lini
Pada tahun 2012, Listyo dipindahkan ke Jakarta saat Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ia menempati posisi penting di Direktorat Tipdum Bareskrim Polri. Pengalaman ini menambah wawasannya dalam penanganan berbagai kasus kriminalitas. Puncaknya, pada 2014, ia dipercaya menjadi ajudan Presiden Joko Widodo. Pengalaman ini pastinya memberikan pemahaman mendalam tentang seluk-beluk kepemimpinan di tingkat tertinggi negara.
Kapolda Banten dan Promosi Jabatan: Pengakuan atas Dedikasi
Pada Oktober 2016, Listyo dipercaya menjabat sebagai Kapolda Banten dengan pangkat Brigadir Jenderal. Ini adalah langkah penting dalam karirnya. Kinerjanya yang baik membuatnya dipromosikan menjadi Inspektur Jenderal pada Agustus 2018. Tak lama kemudian, Listyo diangkat menjadi Kadiv Propam Polri, sebuah jabatan strategis yang mengawasi kinerja internal kepolisian.
Uji Kepatutan dan Kelayakan: Jalan Menuju Puncak
Setelah namanya diajukan oleh Presiden Joko Widodo ke DPR, Listyo harus menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi Hukum DPR. Proses ini merupakan bagian dari mekanisme demokrasi untuk memastikan seorang Kapolri memiliki kompetensi dan integritas yang mumpuni. Ujian ini berhasil ia lewati, dan secara resmi Listyo Sigit Prabowo resmi menjabat sebagai Kapolri.
Refleksi dan Harapan
Perjalanan Listyo Sigit Prabowo adalah cerminan seorang pemimpin yang tumbuh dari bawah. Dari Kapolres di daerah hingga menjadi orang nomor satu di Polri, ia telah melewati berbagai tantangan dan mengukir prestasi. Kiprahnya menginspirasi dan patut diapresiasi. Kepemimpinannya saat ini diharapkan dapat membawa Polri menjadi institusi yang lebih profesional, modern, dan humanis. Dengan dedikasi dan kerja keras, kita berharap Polri dapat terus memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.