Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Dzulhijjah, Bolehkah? Ini Kata Ulama

Annisa Ramadhani

Serba Serbi Kehidupan

Bulan Dzulhijjah, salah satu bulan mulia dalam kalender Islam, kerap menjadi momen istimewa bagi umat Muslim. Selain ibadah haji, ada anjuran untuk melaksanakan puasa sunnah selama sembilan hari pertama bulan ini. Namun, bagaimana jika masih ada tanggungan puasa Ramadhan yang belum terbayar? Muncul pertanyaan, bolehkah menggabungkan puasa qadha dengan puasa sunnah Dzulhijjah? Pertanyaan ini ternyata sudah menjadi perdebatan di kalangan ulama sejak dulu, lho!

Keutamaan Puasa Dzulhijjah, Setara Puasa Setahun?

Puasa Dzulhijjah memang memiliki keutamaan yang luar biasa. Bahkan, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa satu hari berpuasa di bulan ini setara dengan pahala puasa satu tahun penuh. Hadis riwayat Imam Tirmidzi menjelaskan keutamaan ini, dan tak heran banyak umat Islam berlomba-lomba mencari pahala di bulan yang istimewa ini.

Namun, di sisi lain, kewajiban mengganti puasa Ramadhan juga tidak boleh diabaikan. Lalu, bagaimana jika keduanya berbenturan?

Perbedaan Pendapat Ulama, Mana yang Harus Diikuti?

Dalam konteks penggabungan niat puasa qadha dan puasa sunnah Dzulhijjah, para ulama memiliki pandangan yang berbeda-beda. Pendapat dari Al-Khatib Al Syarbini mengatakan bahwa mengqadha puasa di bulan Dzulhijjah tidak dianjurkan karena tidak akan mendapatkan keutamaan puasa sunnah di bulan tersebut. Walaupun secara sah, puasanya tetap dianggap sah, namun pahala sunnahnya tidak didapatkan.

Perdebatan ini ternyata sudah muncul sejak zaman sahabat Nabi. Umar bin Khattab berpendapat bahwa mengganti puasa Ramadhan lebih baik dilakukan pada 10 hari pertama Dzulhijjah. Namun, Ali bin Abi Thalib justru berpendapat sebaliknya, melarang puasa qadha di waktu tersebut. Menurut Ali, mengqadha puasa di bulan Dzulhijjah akan menghilangkan keutamaan puasa sunnahnya.

Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili menjelaskan bahwa niat puasa sangat dipengaruhi oleh keikhlasan. Niat puasa tidak dapat diwakilkan atau digabungkan dengan niat lain, kecuali pada beberapa ibadah yang memang dikecualikan. Namun, khusus untuk kasus ini, beliau berpendapat bahwa niat puasa Dzulhijjah boleh diganti dengan niat qadha Ramadhan dan tetap dianggap sah.

Jadi, Mana yang Lebih Baik?

Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa menggabungkan puasa qadha Ramadhan dengan puasa sunnah Dzulhijjah tidak dianjurkan. Idealnya, niat puasa harus difokuskan pada satu tujuan. Jika ingin berpuasa sunnah Dzulhijjah, sebaiknya fokuskan niat pada ibadah sunnah tersebut. Begitu pula jika ingin mengganti puasa Ramadhan, maka niatkan untuk qadha puasa saja.

Meski ada perbedaan pendapat terkait hukumnya, yang terpenting adalah keikhlasan dalam beribadah dan tetap berusaha mengganti puasa Ramadhan yang tertinggal. Jika memang memiliki utang puasa Ramadhan, sebaiknya segera dilunasi. Sementara puasa sunnah Dzulhijjah bisa menjadi amalan tambahan untuk meraih pahala berlipat ganda.

Tips Praktis: Prioritaskan Kewajiban, Lalu Sunnah

Dalam situasi ini, prioritas utama adalah menunaikan kewajiban, yaitu mengganti puasa Ramadhan yang tertinggal. Setelah itu, jika masih ada kesempatan, kita bisa menjalankan puasa sunnah Dzulhijjah. Jangan sampai karena ingin mengejar keutamaan puasa sunnah, kewajiban kita malah terlupakan.

Penting juga untuk mempertimbangkan kondisi fisik dan kesehatan masing-masing. Jangan memaksakan diri jika memang tidak memungkinkan. Lebih baik beribadah dengan khusyuk dan ikhlas, tanpa harus memaksakan diri hingga jatuh sakit. Semoga Allah SWT menerima semua amalan ibadah kita.

Baca Juga

20 Inspirasi Model Rambut Bob Pendek Wanita: Tampil Segar dan Stylish

Husen Fikri

Siapa bilang rambut pendek itu membosankan? Model rambut bob pendek justru menawarkan fleksibilitas dan kesan yang segar. Dari gaya yang ...

Raim Laode Komika Wakatobi Viral Lewat Lagu Komang

Dea Lathifa

Wajahnya mungkin tak asing lagi menghiasi layar kaca, seorang komika yang kini menjelma jadi penyanyi dengan lagu yang menggema di ...

Cahyaniryn: Dari Purwodadi Merajai TikTok, Profil, Karir, dan Kisah Inspiratif di Balik Layar

Dea Lathifa

Fenomena selebriti TikTok terus bermunculan, dan salah satu yang paling mencuri perhatian adalah Cahyaniryn. Bukan sekadar joget-joget biasa, gadis asal ...

Efektivitas Reklame: Lebih dari Sekadar Papan Iklan Besar

Dea Lathifa

Reklame, sering kali kita temui dalam bentuk papan iklan raksasa di pinggir jalan, ternyata memiliki peran yang jauh lebih dalam ...

Tulip Jingga Simbol Kebahagiaan dan Kehangatan dari Turki ke Seluruh Dunia

Maulana Yusuf

Bunga tulip, dengan kelopaknya yang elegan dan warna-warni cerah, telah lama memikat hati banyak orang di seluruh dunia. Namun, tahukah ...

Cinta Tak Padam Meski Cemburu Membara: Mengulik Makna "Dengan Caraku"

Dea Lathifa

Lagu "Dengan Caraku" yang dipopulerkan oleh Brisia Jodie dan Arsy Widianto, kembali menghiasi perbincangan para penikmat musik. Dirilis pada 2018, ...

Tinggalkan komentar