Bulan Ramadan sudah berlalu, tapi semangat ibadah jangan sampai ikut meredup ya, Ma! Salah satu amalan sunnah yang sayang untuk dilewatkan adalah puasa Syawal. Kabar baiknya, puasa sunnah ini bisa mendatangkan pahala yang luar biasa, lho. Konon, pahalanya setara dengan berpuasa setahun penuh jika kita melakukannya selama enam hari berturut-turut setelah Idul Fitri.
Nah, seringkali muncul pertanyaan, bagaimana jika kita ingin menggabungkan puasa Syawal dengan puasa sunnah lainnya, seperti puasa Senin-Kamis? Apakah boleh? Apakah pahalanya tetap sama? Yuk, kita kupas tuntas!
Perbedaan Pendapat Ulama: Menggabung Niat atau Memisahkan?
Ternyata, ada sedikit perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai penggabungan niat puasa sunnah ini. Ustadz Adi Hidayat, dalam salah satu kajiannya, menjelaskan bahwa ada ulama yang membolehkan penggabungan niat puasa Syawal dengan puasa Senin-Kamis. Mereka berpendapat bahwa jika tujuan berpuasa adalah karena hari-hari tersebut memang dianjurkan (seperti Senin-Kamis karena pada hari itu amalan diangkat), maka menggabungkannya tidak masalah.
Also Read
Namun, ada juga ulama yang lebih menganjurkan untuk memisahkan niat puasa Syawal dan Senin-Kamis. Intinya, baik digabung maupun dipisah, kedua-duanya diperbolehkan dan sah, Ma. Tidak ada yang salah.
Pandangan Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin
Pandangan yang menarik juga disampaikan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin. Beliau mengatakan bahwa jika puasa Syawal bertepatan dengan hari Senin atau Kamis, maka seseorang bisa mendapatkan pahala puasa Senin-Kamis sekaligus. Caranya bisa dengan tetap berniat puasa Syawal saja, atau bahkan berniat puasa Senin-Kamis.
Artinya, niat utama yang kita tuju adalah puasa Syawal, tetapi karena momennya bertepatan dengan hari Senin atau Kamis, maka pahala puasa sunnah yang lain juga akan kita dapatkan. Jadi, semacam "sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui", ya, Ma!
Lebih Baik Mana? Pilih yang Mana?
Lalu, sebaiknya kita memilih yang mana? Digabung atau dipisah? Semua kembali lagi pada keyakinan dan kemantapan hati kita masing-masing.
- Jika Digabung: Praktis dan efisien, tidak perlu repot memikirkan dua niat berbeda. Pahalanya juga tetap ada, insya Allah.
- Jika Dipisah: Mungkin lebih afdal karena kita berniat secara spesifik untuk setiap jenis puasa sunnah. Kita juga bisa lebih menghayati makna dari setiap ibadah yang kita lakukan.
Intinya, niatkan semua karena Allah SWT. Jangan sampai kita berpuasa hanya karena mengejar pahala semata, tapi lebih dari itu, sebagai bentuk ketaatan dan kecintaan kita kepada-Nya.
Tips Puasa Syawal yang Lancar
Agar puasa Syawal kita berjalan lancar, berikut beberapa tips yang bisa Mama coba:
- Jaga Kesehatan: Pastikan tubuh kita fit dan tidak sedang dalam kondisi sakit. Jangan lupa sahur dengan makanan bergizi agar kuat beraktivitas seharian.
- Niat yang Mantap: Niatkan puasa semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin mendapatkan pujian atau pengakuan dari orang lain.
- Perbanyak Ibadah: Selain berpuasa, perbanyak juga amalan ibadah lainnya, seperti membaca Al-Quran, berdzikir, dan bersedekah.
- Jaga Lisan: Hindari berkata-kata yang buruk atau menyakiti orang lain. Manfaatkan momen puasa untuk menahan diri dari segala hal yang negatif.
Semoga artikel ini bisa memberikan pencerahan ya, Ma. Mari kita manfaatkan bulan Syawal ini dengan sebaik-baiknya untuk meraih ridho Allah SWT. Selamat berpuasa dan semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya!