Aksi seorang ketua RT di Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, belakangan ini mencuri perhatian publik. Riung Prasetya, namanya, mendadak viral setelah keberaniannya menegur pemilik ruko yang melanggar batas garis sepadan bangunan (GSB) dengan memanfaatkan badan jalan. Keberaniannya ini mengingatkan banyak orang pada sosok Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mantan Gubernur DKI Jakarta yang dikenal tegas dalam menertibkan pelanggaran. Tak heran, julukan "Ahok Penjaringan" pun disematkan padanya.
Siapa sebenarnya Riung Prasetya? Di balik keberaniannya menegur pelanggar aturan, ternyata Riung bukan orang sembarangan. Pria ini merupakan seorang Magister Hukum, lulusan Universitas Tarumanegara (UNTAR) Jakarta pada tahun 2018. Dengan latar belakang pendidikannya, tak heran jika ia sangat memahami aturan hukum terkait GSB dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Pemahaman hukum ini yang menjadi amunisinya dalam memperjuangkan hak-hak warga.
Aksi Riung menjadi viral setelah ia melakukan protes secara langsung terhadap pemilik ruko di Jalan Niaga, Blok Z4 Utara dan Z8 Selatan, Pluit. Tak hanya menegur, ia bahkan membentangkan spanduk berisi protes dan sindiran terhadap oknum pejabat yang dianggap membiarkan pelanggaran ini terjadi. Menurutnya, tindakan melanggar GSB bukan hanya soal estetika, tapi juga masalah keamanan dan hak publik. Aturan harus ditegakkan, dan salah satu sanksi bagi pelanggar adalah pembongkaran bangunan.
Also Read
Keberanian Riung ini bukan hanya sekadar unjuk kekuatan, tapi juga refleksi dari keresahan warga. Di tengah maraknya pelanggaran tata ruang, sosok seperti Riung Prasetya menjadi oase harapan. Ia menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari level paling bawah, dari seorang ketua RT yang berani mengambil sikap.
Fenomena "Ahok Penjaringan" ini juga membuka diskusi yang lebih luas. Apakah selama ini penegakan hukum di lingkungan kita sudah berjalan dengan optimal? Apakah masih ada oknum yang bermain di balik layar sehingga pelanggaran demi pelanggaran terus terjadi? Aksi Riung Prasetya ini diharapkan menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa penegakan hukum adalah tanggung jawab bersama, dan keberanian untuk berbicara adalah langkah pertama menuju perubahan yang lebih baik. Kita perlu lebih banyak lagi sosok-sosok seperti Riung Prasetya, yang berani berdiri di garda terdepan membela kebenaran dan keadilan, tanpa memandang jabatan atau kekuasaan. Kisah Riung, adalah kisah inspiratif tentang bagaimana seorang ketua RT mampu menggugah kesadaran kolektif dan memberikan secercah harapan di tengah carut marut permasalahan perkotaan.