Rungkad, Lebih dari Sekadar Hancur Lebur di TikTok

Annisa Ramadhani

Serba Serbi Kehidupan

Fenomena viral di TikTok memang tak pernah ada habisnya. Kali ini, kata "rungkad" berhasil mencuri perhatian banyak pengguna. Popularitasnya meroket seiring dengan populernya lagu berjudul sama yang dibawakan oleh Happy Asmara. Namun, apa sebenarnya makna "rungkad" yang begitu membekas di benak warganet?

Jika kita menelisik lebih dalam, "rungkad" bukanlah kata baru. Ia berasal dari bahasa Sunda, sebuah bahasa daerah yang kaya akan ekspresi. Dalam bahasa Sunda, "rungkad" menggambarkan kondisi sesuatu yang runtuh, tumbang, atau hancur lebur. Lebih dari sekadar kerusakan fisik, kata ini juga sering digunakan untuk mengekspresikan perasaan sedih, terpuruk, atau hancur secara emosional.

Penggunaan "rungkad" di TikTok tak hanya terbatas pada makna literalnya. Kata ini telah bertransformasi menjadi simbol ekspresi untuk berbagai situasi sulit dalam kehidupan. Kita bisa melihatnya dalam berbagai konteks:

  • Rungkad karena keadaan: Seseorang mungkin merasa rungkad karena gagal meraih impian, kehilangan pekerjaan, atau tertimpa musibah. Keadaan sulit yang menimpa seolah meruntuhkan fondasi kehidupannya.
  • Rungkad karena cinta: Putus cinta, dikhianati, atau mengalami penolakan bisa membuat seseorang merasa rungkad. Emosi yang teraduk-aduk seakan menghancurkan hatinya.
  • Rungkad karena tekanan: Beban hidup, ekspektasi yang tinggi, atau tekanan dari lingkungan sekitar bisa membuat seseorang merasa rungkad. Ia merasa tertekan hingga tak berdaya.

Menariknya, "rungkad" tidak selalu bermakna negatif. Di balik nuansa kesedihan dan keterpurukan, tersimpan juga ruang untuk refleksi dan pemulihan. Mengakui bahwa diri sedang "rungkad" bisa menjadi langkah awal untuk bangkit kembali. Kata ini menjadi pengingat bahwa setiap manusia pasti pernah mengalami masa sulit, dan tidak ada yang salah dengan merasa hancur.

Fenomena "rungkad" di TikTok juga mencerminkan bagaimana sebuah kata bisa berevolusi dan mendapatkan makna baru seiring dengan perkembangan zaman. Ia tidak lagi terbatas pada konteks bahasa asalnya, melainkan telah menjadi bagian dari bahasa gaul yang digunakan oleh generasi muda untuk mengekspresikan perasaan dan pengalaman mereka.

"Rungkad" bukan sekadar kata viral di TikTok, tetapi juga sebuah cerminan dari dinamika kehidupan yang penuh dengan pasang surut. Ia adalah pengingat bahwa setiap manusia pasti akan menghadapi tantangan, tetapi juga memiliki kekuatan untuk bangkit kembali, bahkan setelah merasa benar-benar hancur. Ia menjadi simbol kekuatan untuk menghadapi masa-masa sulit dengan jujur dan berani.

Baca Juga

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Arya Mohan: Dari Anak Sekolah Gemas Hingga Bodyguard Jahil di Private Bodyguard

Sarah Oktaviani

Aktor muda Arya Mohan kini tengah mencuri perhatian publik lewat perannya sebagai Helga dalam serial "Private Bodyguard". Kemunculannya menambah daftar ...

Somebody Pleasure Aziz Hendra, Debut yang Mengoyak Hati Lewat Nada

Maulana Yusuf

Lagu "Somebody Pleasure" dari Aziz Hendra mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, di kalangan pengguna TikTok, lagu ini ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

20 Inspirasi Model Rambut Bob Pendek Wanita: Tampil Segar dan Stylish

Husen Fikri

Siapa bilang rambut pendek itu membosankan? Model rambut bob pendek justru menawarkan fleksibilitas dan kesan yang segar. Dari gaya yang ...

Alya JKT48: Biodata Lengkap, Fakta Menarik, dan Prediksi Masa Depan Sang Bintang Generasi 11

Annisa Ramadhani

Alya Amanda, atau yang lebih akrab disapa Alya JKT48, menjadi nama yang tak asing lagi di telinga para penggemar idol ...

Tinggalkan komentar