Suga BTS kembali menghadirkan sentuhan emosional dalam lagu terbarunya, "SDL (Somebody Does Love)," yang menjadi bagian dari album "D-Day". Lagu ini bukan sekadar melodi yang mengalun indah, tetapi juga sebuah perenungan mendalam tentang cinta, kehilangan, dan kenangan yang membekas.
Awalnya, Suga sempat memberi judul lagu ini "Somebody To Love," namun kemudian memilih "SDL" karena dirasa lebih catchy. Pilihan ini juga menyiratkan perubahan fokus, bukan lagi tentang mencari seseorang untuk dicintai, tetapi tentang merenungi apakah ada cinta yang pernah hadir dan bagaimana cinta itu kini terasa.
Lirik "SDL" membentangkan potret kompleksitas hubungan manusia. Bait-bait awal mempertanyakan esensi hidup dan senyum, yang ternyata sering kali melupakan cinta. Ada keraguan tentang apa yang sebenarnya dirindukan, apakah sosok seseorang ataukah momen indah yang kini tinggal kenangan. Suga dengan lugas menggambarkan bahwa hubungan manusia sering kali tidak berjalan mulus, bahkan terasa mustahil untuk menjembatani perbedaan.
Also Read
Kemudian, lagu ini membawa kita ke titik refleksi yang lebih dalam. Kenangan indah yang dulu terasa abadi kini terasa seperti mimpi. Pertanyaan kembali muncul, apakah yang dirindukan adalah orangnya ataukah penyesalan yang tersisa. Metafora cinta yang bagaikan mentari yang bersinar, namun bisa tertelan ombak dingin musim dingin, menyiratkan betapa rapuhnya kebahagiaan dan betapa cepatnya perubahan dalam hidup.
Puncak dari perenungan ini adalah penerimaan yang getir. Alih-alih mencari jawaban pasti, Suga memilih untuk tersenyum tanpa kata. Ia menyadari bahwa sulit untuk mengingat momen indah yang kini telah terdistorsi oleh waktu dan penyesalan. Pertanyaan tentang apa yang sebenarnya dikenang, apakah saat itu atau sosok yang tersenyum dalam kenangan, akhirnya dibiarkan menggantung tanpa jawaban.
"SDL" bukan sekadar lagu cinta biasa. Ia adalah representasi dari pergulatan batin seseorang yang sedang berdamai dengan cinta yang telah berlalu. Melalui lagu ini, Suga mengajak kita untuk merenungi kompleksitas cinta, kehilangan, dan bagaimana kenangan bisa menjadi ambigu seiring berjalannya waktu. "SDL" memberikan ruang bagi pendengarnya untuk merasakan sendiri dan menemukan makna pribadi di balik lirik-lirik yang begitu jujur dan emosional. Lagu ini juga menjadi pengingat bahwa cinta bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga tentang bagaimana kita belajar menerima dan berdamai dengan kenangan yang ditinggalkannya.