Sintya Marisca, nama yang mungkin sudah tidak asing lagi di telinga penikmat sinetron Indonesia. Bukan hanya wajahnya yang kerap menghiasi layar kaca, namun juga karakternya yang unik dan penuh energi. Peran ikoniknya sebagai Habibah dalam sinetron religi "Amanah Wali" berhasil memikat hati penonton, khususnya di bulan Ramadan. Namun, siapa sangka, di balik sosok kalem Habibah, tersimpan jiwa "ratu ambyar" yang siap mengguncang panggung musik?
Kiprah Sintya di dunia hiburan sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2014. Ia mengawali langkahnya sebagai finalis ajang Remaja Ceria, mewakili Jakarta Utara. Jejaknya pun terus berlanjut dengan mengikuti berbagai ajang bakat seperti PI Depull Club dan Hilo Teen Running Challenge. Sebelum dikenal sebagai Habibah, Sintya sempat membintangi beberapa sinetron, termasuk "Mawar dan Melati" (2017) dan "Anak Rantau" (2018).
Namun, titik balik popularitasnya terjadi pada tahun 2019. Sebuah video viral memperlihatkan Sintya yang begitu bersemangat berjoget dan bernyanyi lagu "Pamer Bojo" di Synchronize Fest. Aksi hebohnya itu langsung membius warganet. Dari sinilah julukan "Mbak Ambyar" melekat pada dirinya. Ia pun kerap diundang ke berbagai acara televisi, bukan hanya sebagai aktris, tetapi juga sebagai sosok yang mampu menghidupkan suasana.
Also Read
Fenomena "Mbak Ambyar" ini menunjukkan bagaimana media sosial bisa dengan cepat mengubah persepsi publik. Sintya, yang sebelumnya dikenal sebagai aktris sinetron, tiba-tiba menjadi ikon "amabyar" yang dicintai. Ia mematahkan stereotip bahwa seorang aktris harus selalu menjaga imej anggun dan kalem. Keberaniannya untuk tampil apa adanya dan mengekspresikan diri dengan bebas justru menjadi daya tariknya.
Sintya Marisca bukan hanya seorang aktris yang berbakat, tapi juga seorang atlet taekwondo yang tangguh. Ia telah meraih sabuk merah dan memenangkan berbagai kejuaraan. Hal ini membuktikan bahwa Sintya memiliki disiplin dan dedikasi yang tinggi, tidak hanya dalam dunia seni peran, tetapi juga dalam bidang olahraga. Kombinasi antara jiwa seni dan semangat kompetitif inilah yang membuat sosok Sintya begitu menarik.
Selain itu, Sintya juga mampu membangun personal branding yang kuat melalui media sosial, terutama Instagram. Foto-foto kerennya bersama motor vespa seringkali mendapat pujian dari warganet. Ia berhasil menciptakan citra diri yang fun, energetic, dan otentik. Ini adalah contoh bagaimana seorang publik figur bisa memanfaatkan media sosial untuk berinteraksi dengan penggemar dan memperkuat eksistensinya di dunia hiburan.
Sintya Marisca lahir di Jakarta pada tanggal 4 November 1999. Di usianya yang masih muda, ia telah menorehkan banyak prestasi dan mencuri perhatian publik dengan talenta dan kepribadiannya yang unik. Perjalanan karirnya adalah bukti bahwa kesuksesan bisa diraih dengan kombinasi antara bakat, kerja keras, dan keberanian untuk menjadi diri sendiri.
Sintya Marisca adalah fenomena yang menarik untuk disimak. Ia bukan hanya sekadar aktris atau "Mbak Ambyar", tetapi juga representasi dari generasi muda yang kreatif, energik, dan berani tampil beda. Ia adalah inspirasi bagi banyak orang untuk berani mengejar impian dan menjadi diri sendiri tanpa perlu takut pada penilaian orang lain. Ia adalah sosok yang patut diacungi jempol, bukan hanya karena talenta dan prestasinya, tetapi juga karena semangatnya yang membara dan kepribadiannya yang menyenangkan.