Di tengah sorotan publik pada Ganjar Pranowo, sang calon presiden 2024, sosok Siti Atiqoh Supriyanti, istrinya, turut mencuri perhatian. Bukan sekadar pendamping, Siti Atiqoh memiliki kisah menarik yang patut disimak, mulai dari awal pertemuannya dengan Ganjar, perjalanan karirnya, hingga perannya sebagai ibu dan istri yang suportif.
Lahir di Purbalingga, Jawa Tengah, Siti Atiqoh dan Ganjar Pranowo dipertemukan di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Cinta bersemi di momen KKN, di mana Siti Atiqoh merupakan adik tingkat Ganjar. Perbedaan angkatan tak menghalangi ketertarikan mereka. Ganjar, yang saat itu dikenal sebagai aktivis kampus dengan jiwa kepemimpinan, memikat hati Siti Atiqoh.
Keduanya kemudian menjalin hubungan yang serius hingga akhirnya menikah pada tahun 1999. Kehidupan rumah tangga mereka semakin lengkap dengan kehadiran seorang putra bernama Muhammad Zinedine Alam Ganjar, yang lahir pada 14 Desember 2001.
Also Read
Siti Atiqoh bukan sekadar ibu rumah tangga. Ia seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berdedikasi. Sempat bertugas di DKI Jakarta, Siti Atiqoh memilih pindah ke Jawa Tengah saat Ganjar menjabat sebagai gubernur. Langkah ini menunjukkan dukungannya yang besar terhadap karier suaminya. Kini, ia aktif sebagai PNS di Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermasdes) Jawa Tengah dan juga menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah.
Peran Siti Atiqoh tidak hanya sebatas pada pekerjaan formal. Ia juga kerap mendampingi Ganjar dalam berbagai kegiatan dinas. Kehadirannya bukan sekadar pelengkap, tetapi juga wujud dukungan moril yang sangat berarti bagi suaminya. Dengan segudang aktivitas Ganjar sebagai kepala daerah, dukungan Siti Atiqoh sebagai istri menjadi salah satu pilar penting dalam kehidupan Ganjar.
Kisah Siti Atiqoh Supriyanti adalah potret seorang perempuan tangguh yang mampu menyeimbangkan peran sebagai istri, ibu, dan profesional. Kedekatannya dengan Ganjar, yang berawal dari cinta di bangku kuliah, kini menjadi fondasi kuat dalam perjalanan karier dan politik sang suami. Ia membuktikan bahwa di balik kesuksesan seorang pria, selalu ada wanita hebat yang mendukungnya.