Squid Game: Lebih dari Sekadar Permainan Maut, Fakta yang Jarang Disorot

Dea Lathifa

Serba Serbi Kehidupan

Serial Squid Game memang fenomenal. Bukan hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia. Gelombang popularitasnya bahkan mengalahkan serial populer lain. Namun, di balik adegan sadis dan permainan maut yang membuat banyak orang terpaku, ada fakta-fakta menarik yang mungkin luput dari perhatian. Mari kita telaah lebih dalam.

Dari Naskah Usang Hingga Mendunia

Siapa sangka, naskah Squid Game ternyata sudah lahir sejak 2008. Sutradara Hwang Dong Hyuk menuangkan ide gilanya jauh sebelum serial ini menjadi sensasi global. Namun, nasib naskah ini sempat terkatung-katung. Beberapa investor dan studio produksi menolak dengan alasan cerita yang terlalu rumit dan sadis. Sebuah ironi, mengingat kesuksesan serial ini justru berkat plotnya yang gelap dan brutal. Penolakan itu justru menjadi bumbu penyedap, sebuah bukti bahwa ide orisinal dan berani memang membutuhkan waktu untuk diapresiasi.

Permainan Anak-Anak dengan Konsekuensi Mematikan

Squid Game, atau dalam bahasa Indonesia “permainan cumi”, adalah permainan tradisional Korea yang menjadi inspirasi utama serial ini. Bukan hanya judul, hampir semua permainan yang ditampilkan dalam serial ini merupakan permainan populer di era 70-80an. Dari lampu merah lampu hijau, tarik tambang, hingga permainan permen dalgona. Sungguh kontras, permainan masa kecil yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi ajang pembantaian dengan konsekuensi yang mengerikan. Di sinilah letak kekuatan Squid Game, menyajikan ironi kehidupan dalam balutan nostalgia.

Simbol Tersembunyi di Balik Topeng dan Seragam

Selain permainan, simbol-simbol dalam Squid Game juga menarik untuk dikulik. Para pekerja bertopeng dengan seragam merah muda memiliki simbol berbeda di topeng mereka, lingkaran, segitiga, dan kotak. Bukan sekadar desain, simbol-simbol ini mencerminkan hierarki kekuasaan. Lingkaran adalah para pekerja biasa, segitiga adalah tentara, dan kotak adalah para manajer. Sebuah visualisasi yang cerdas tentang bagaimana struktur kekuasaan bekerja.

Boneka Maut di Dunia Nyata

Boneka raksasa di episode pertama, yang memusnahkan pemain saat lampu merah, ternyata bukan sekadar properti fiktif. Boneka ini benar-benar ada di sebuah desa di Jincheon, Korea Selatan. Kehadiran boneka ini di dunia nyata menambah kesan surealis dan menakutkan dari serial Squid Game.

Lebih dari Sekadar Thriller dan Horor

Squid Game bukan sekadar tontonan thriller atau horor biasa. Serial ini berhasil mengkombinasikan genre thriller, edgy, horor, drama, hingga dark jokes. Formula inilah yang membuat Squid Game terasa kompleks dan menggugah rasa penasaran. Penonton diajak untuk tidak hanya terkejut dengan adegan sadis, tetapi juga berpikir tentang makna yang tersirat di baliknya.

Rating Dewasa Bukan Tanpa Alasan

Adegan kekerasan, seksual, dialog kasar, dan kengerian tingkat tinggi membuat Squid Game mendapat label 19+. Rating dewasa ini bukan sekadar formalitas, tetapi memang sebuah peringatan. Squid Game bukan tontonan ringan, melainkan sebuah karya yang mengeksplorasi sisi gelap manusia dengan sangat vulgar dan tanpa kompromi.

Peti Mati Pink: Simbol Pengampunan

Peti mati dengan pita pink yang digunakan untuk para peserta yang gugur ternyata memiliki makna simbolik. Pita pink itu menggambarkan semacam pengampunan dari penyelenggara kepada peserta yang dieksekusi. Sebuah sentuhan ironi lainnya, di mana kematian yang mengerikan justru disimbolkan dengan warna yang lembut dan pengampunan.

Tak Ada Musim Kedua?

Kabar buruk bagi para penggemar Squid Game, Sutradara Hwang Dong-hyuk menyatakan bahwa tidak ada rencana untuk membuat musim kedua. Pernyataan ini mungkin mengecewakan, tetapi bisa juga dimaknai sebagai sebuah sikap untuk menjaga kualitas dan menghindari pengulangan yang membosankan. Squid Game mungkin hanya akan menjadi sebuah fenomena sekali seumur hidup yang akan terus dikenang.

Squid Game lebih dari sekadar serial populer. Ia adalah sebuah kritik sosial yang disajikan dengan cara yang mengejutkan dan provokatif. Dengan menggabungkan permainan masa kecil, simbol-simbol tersembunyi, dan adegan sadis, Squid Game berhasil menjadi sebuah karya yang tak terlupakan. Serial ini bukan hanya menghibur, tetapi juga mengajak kita untuk merenungkan tentang manusia, kekuasaan, dan makna kehidupan.

Baca Juga

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Arya Mohan: Dari Anak Sekolah Gemas Hingga Bodyguard Jahil di Private Bodyguard

Sarah Oktaviani

Aktor muda Arya Mohan kini tengah mencuri perhatian publik lewat perannya sebagai Helga dalam serial "Private Bodyguard". Kemunculannya menambah daftar ...

Somebody Pleasure Aziz Hendra, Debut yang Mengoyak Hati Lewat Nada

Maulana Yusuf

Lagu "Somebody Pleasure" dari Aziz Hendra mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, di kalangan pengguna TikTok, lagu ini ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

20 Inspirasi Model Rambut Bob Pendek Wanita: Tampil Segar dan Stylish

Husen Fikri

Siapa bilang rambut pendek itu membosankan? Model rambut bob pendek justru menawarkan fleksibilitas dan kesan yang segar. Dari gaya yang ...

Alya JKT48: Biodata Lengkap, Fakta Menarik, dan Prediksi Masa Depan Sang Bintang Generasi 11

Annisa Ramadhani

Alya Amanda, atau yang lebih akrab disapa Alya JKT48, menjadi nama yang tak asing lagi di telinga para penggemar idol ...

Tinggalkan komentar