Stairway to Heaven: Benarkah Dilarang? Fakta & Kontroversi Ikon Rock Led Zeppelin

Sarah Oktaviani

Serba Serbi Kehidupan

"Stairway to Heaven," lagu epik Led Zeppelin yang dirilis pada 1971, bukan sekadar nomor rock biasa. Ia menjelma jadi mahakarya yang menghipnotis, sekaligus memicu gelombang kontroversi dan mitos yang terus diperbincangkan hingga kini. Salah satu yang paling sering terdengar: benarkah lagu ini pernah dilarang? Nyatanya, jawabannya jauh lebih rumit dari sekadar "iya" atau "tidak." Mari kita telusuri lebih dalam, mengungkap fakta dan intrik di balik lagu legendaris ini.

Kisah Radio dan Kecurigaan Terorisme: Bukan Pelarangan, Melainkan Kepanikan

Memang benar, ada insiden yang melibatkan lagu ini dan penegak hukum. Bukan karena liriknya yang "terlarang," melainkan karena ulah sebuah radio di Albuquerque pada tahun 1991. Bayangkan, radio KLSK-FM memutar "Stairway to Heaven" tanpa henti selama 24 jam! Tentu saja ini menimbulkan keanehan. Seorang pendengar yang curiga langsung melaporkan kejadian ini ke polisi.

Pihak kepolisian, yang saat itu mungkin tengah dihantui paranoia dan kekhawatiran terorisme (mengingat Saddam Hussein juga dikabarkan menyukai lagu ini), merespons dengan serius. Mereka datang dengan senjata api, mengira ada penyanderaan atau aktivitas teroris di stasiun radio tersebut. Ini bukan pelarangan, tapi respons berlebihan dari pihak berwenang terhadap situasi aneh.

Pesan Tersembunyi Satanic dan Tuduhan Pencurian Nada: Kontroversi yang Memantik Imajinasi

Kontroversi lain yang melekat pada "Stairway to Heaven" adalah teori tentang pesan tersembunyi dalam liriknya. Seorang penggemar iseng mencoba memutar lagu ini secara terbalik, dan alangkah terkejutnya ia ketika menemukan rangkaian kata yang mengerikan. Bagian yang awalnya terdengar "if there’s a bustle in your hedgerow, don’t be alarmed now, it’s just a spring clean for the May Queen," berubah menjadi "oh here’s to my sweet Satan, the one whose little paths would make me sad, whose power is Satan, he’ll give you give you 666, there was a little toolshed where he made us suffer sad Satan."

Tentu saja, hal ini menimbulkan spekulasi tentang pesan satanic yang diselipkan dalam lagu tersebut. Namun, ini justru menjadi bukti jenius Led Zeppelin. Di era 70-an, memutar lagu secara terbalik bukanlah hal yang mudah. Mereka berhasil membuat dua lapisan lirik yang berbeda, satu yang bermakna dan satu lagi yang "tersembunyi."

Selain itu, pada tahun 2016, Led Zeppelin juga sempat menghadapi tuntutan hukum atas dugaan pencurian nada dari lagu "Taurus" milik band rock Inggris. Namun, pengadilan memutuskan bahwa kesamaan di antara kedua lagu hanyalah kebetulan semata. Led Zeppelin pun terbebas dari tuduhan plagiarisme.

Proses Kreatif dan Mitos Inspirasi: Perjalanan Panjang Menciptakan Mahakarya

Lagu ini juga punya cerita menarik di balik proses penciptaannya. Led Zeppelin berpindah-pindah studio, mulai dari studio pribadi Jimmy Page, sebuah cottage di Welsh, Island Studios di London, hingga akhirnya tuntas di Headley Grange, sebuah bangunan tanpa listrik yang memberikan atmosfer unik.

Liriknya sendiri ditulis oleh Robert Plant. Ia sempat mengalami blokade kreatif, namun kemudian merasa "terinspirasi" dan menulis kalimat pertama lagu itu, "there’s a lady who’s sure, all that glitter is gold, and she’s buying a stairway to heaven." Beberapa orang menduga bahwa Robert Plant sedang "dipengaruhi" saat menulis lirik tersebut, menambah misteri di balik lagu ini.

Tabu di Toko Musik: Efek "Wayne’s World"

Terakhir, ada pantangan unik terkait intro "Stairway to Heaven" di toko musik Amerika. Ini semua berawal dari adegan dalam film "Wayne’s World" (1992). Salah satu karakter memainkan intro lagu tersebut dengan buruk, sehingga membuat pemilik toko kesal. Akibatnya, intro lagu tersebut menjadi tabu dan muncul tulisan "No Stairway to Heaven!" di banyak toko musik. Ini membuktikan bagaimana sebuah film bisa memengaruhi persepsi publik terhadap sebuah karya seni.

Kesimpulan: Bukan Dilarang, Melainkan Kontroversi yang Memperkuat Legenda

Jadi, "Stairway to Heaven" tidak pernah dilarang. Kisahnya lebih kompleks dari itu. Insiden di radio hanyalah kesalahpahaman, dan kontroversi seputar lirik terbalik dan tuduhan plagiarisme justru memperkuat legenda lagu ini. Proses kreatif yang panjang dan misteri yang mengelilingi penciptaannya, menjadikan "Stairway to Heaven" bukan sekadar lagu, melainkan fenomena budaya yang terus hidup dan diperbincangkan hingga kini. Ia adalah bukti bahwa terkadang, kontroversi justru bisa membuat sebuah karya semakin abadi.

Baca Juga

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Arya Mohan: Dari Anak Sekolah Gemas Hingga Bodyguard Jahil di Private Bodyguard

Sarah Oktaviani

Aktor muda Arya Mohan kini tengah mencuri perhatian publik lewat perannya sebagai Helga dalam serial "Private Bodyguard". Kemunculannya menambah daftar ...

Somebody Pleasure Aziz Hendra, Debut yang Mengoyak Hati Lewat Nada

Maulana Yusuf

Lagu "Somebody Pleasure" dari Aziz Hendra mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, di kalangan pengguna TikTok, lagu ini ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

20 Inspirasi Model Rambut Bob Pendek Wanita: Tampil Segar dan Stylish

Husen Fikri

Siapa bilang rambut pendek itu membosankan? Model rambut bob pendek justru menawarkan fleksibilitas dan kesan yang segar. Dari gaya yang ...

Alya JKT48: Biodata Lengkap, Fakta Menarik, dan Prediksi Masa Depan Sang Bintang Generasi 11

Annisa Ramadhani

Alya Amanda, atau yang lebih akrab disapa Alya JKT48, menjadi nama yang tak asing lagi di telinga para penggemar idol ...

Tinggalkan komentar