Ramadan kembali menyapa, membawa serta keistimewaan yang tak terhingga. Di antara ragam ibadah yang menyertainya, shalat tarawih hadir sebagai magnet spiritual yang mengundang umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Sang Khalik. Namun, seringkali muncul pertanyaan mendasar: wajibkah shalat tarawih?
Jawabannya, tidak. Shalat tarawih adalah sunnah muakkad, sebuah anjuran yang sangat diutamakan, tetapi tidak sampai pada derajat kewajiban. Rasulullah SAW sendiri pernah menghentikan shalat tarawih berjamaah di masjid karena khawatir ibadah ini dianggap sebagai kewajiban bagi umatnya. Artinya, jika seseorang berpuasa Ramadan namun tidak melaksanakan shalat tarawih, puasanya tetap sah dan tidak perlu diganti.
Lantas, mengapa kita tetap dianjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih? Jawabannya terletak pada keutamaan dan keberkahan yang terkandung di dalamnya. Bayangkan sebuah momen istimewa yang hanya hadir setahun sekali, sebuah kesempatan emas untuk meraih ampunan dan ridha Allah SWT. Shalat tarawih adalah salah satu momen tersebut. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang melaksanakan qiyam Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharapkan balasan pahala, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari Muslim).
Also Read
Hadis ini bukan sekadar janji kosong. Ia adalah sebuah penegasan bahwa Ramadan, dengan segala ibadah di dalamnya, adalah ladang pahala yang sangat subur. Shalat tarawih, sebagai salah satu ibadah malam di bulan Ramadan, menjadi jalan pembuka bagi terhapusnya dosa-dosa yang telah lalu.
Lebih dari itu, shalat tarawih bukan hanya tentang mengejar pahala. Ia adalah momen untuk melatih diri dalam kekhusyukan, meningkatkan keimanan, dan mempererat tali persaudaraan. Suasana masjid yang dipenuhi jamaah tarawih, alunan ayat suci Al-Quran yang menggema, dan doa-doa yang dipanjatkan dengan penuh harap adalah potret indah dari kebersamaan umat Muslim dalam menggapai ridha Ilahi.
Maka, jika ada kesempatan untuk melaksanakan shalat tarawih, jangan sia-siakan. Meskipun bukan kewajiban, kerugian yang kita dapatkan jika melewatkannya jauh lebih besar daripada manfaat duniawi yang kita tinggalkan. Shalat tarawih bukan sekadar ritual malam Ramadan, tetapi sebuah perjalanan spiritual untuk membersihkan diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ini adalah kesempatan yang datangnya setahun sekali, dan alangkah sayangnya jika kita tidak memanfaatkannya dengan sebaik mungkin. Mari sambut Ramadan dengan hati yang lapang dan semangat ibadah yang membara, termasuk dalam melaksanakan shalat tarawih.