Siapa yang tak kenal lagu ‘Mabuk Cinta’ dari Armada? Rilis di tahun 2012, lagu ini bukan hanya sekadar deretan melodi dan lirik biasa. Ia adalah potret jujur tentang perasaan yang begitu menggelora, saat hati tengah dilanda asmara. Lagu ini terus memikat pendengar dari berbagai generasi, dan bahkan kembali viral di TikTok, membuktikan bahwa tema cinta tak pernah usang.
Lagu ini membuka dengan deskripsi yang begitu relatable: "Bayangkan bila harimu penuh warna… Itulah yang saat ini kurasakan." Lirik ini adalah representasi sempurna dari euforia awal sebuah hubungan. Perasaan berbunga-bunga, semua hal terasa indah, bahkan makan pun tak enak dan tidur jadi tak nyenyak. Penggalan lirik ini adalah kunci yang membuka pintu masuk ke dunia emosi yang dirasakan seseorang yang tengah dimabuk cinta.
"Ku terpikat pada kehangatan yang s’lalu dia berikan," begitu lirik selanjutnya. Kalimat ini menunjukkan bahwa cinta bukan sekadar sensasi, tapi juga rasa nyaman dan aman yang diberikan oleh orang terkasih. Kehangatan inilah yang menjadi candu, membuat seseorang merasa tak ingin kehilangan momen itu. Tak heran, lirik ini kemudian terus berulang, seperti penegasan dan pengakuan atas kondisi emosional yang tengah dialami.
Also Read
Tentu saja, repetisi kata "dimabuk cinta" bukan tanpa alasan. Ini adalah inti dari lagu ini sendiri. Kata ‘mabuk’ di sini bukan sekadar kiasan, melainkan penggambaran keadaan emosional yang intens, di mana logika seolah terabaikan, dan yang tersisa hanya euforia dan kebahagiaan.
Menariknya, meski dirilis lebih dari satu dekade lalu, ‘Mabuk Cinta’ terus relevan. Viral di TikTok belakangan ini membuktikan betapa tema cinta tak mengenal batasan usia dan waktu. Generasi muda yang mungkin belum lahir saat lagu ini pertama kali dirilis pun ikut merasakan dan menikmati lagu ini. Mereka menggunakannya sebagai backsound video, mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang kekinian.
Lebih dari sekadar lagu cinta biasa, ‘Mabuk Cinta’ juga melahirkan berbagai versi cover dan remix. Hal ini menunjukkan bahwa lagu ini bukan hanya enak didengar, tapi juga memiliki ‘ruh’ yang kuat dan mudah diadaptasi. Keberhasilan mencapai lebih dari 14 juta penonton di YouTube, juga membuktikan popularitas dan daya tarik lagu ini di kalangan pecinta musik Indonesia.
‘Mabuk Cinta’ dari Armada bukan sekadar lagu, ia adalah representasi dari sebuah fase kehidupan yang universal, yaitu jatuh cinta. Ia menangkap esensi rasa bahagia, euforia, dan bahkan kegelisahan yang menyertai perasaan tersebut. Tak heran, lagu ini terus memikat hati banyak orang, menjadi soundtrack bagi banyak kisah cinta, dan terus bergema di berbagai platform musik. Pesan utamanya, rasa ‘mabuk cinta’ itu, ternyata memang tak pernah membosankan untuk dirasakan.