Kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa penyanyi dangdut Lesti Kejora memang menyita perhatian publik. Lebih dari itu, kasus ini juga menyeret kembali lagu lawas Lesti berjudul "Tirani" ke permukaan. Lagu yang dirilis pada 2020 ini seolah menjadi cerminan dari badai yang kini menerpa biduk rumah tangganya. Benarkah lirik lagu ini adalah pertanda ataukah hanya kebetulan semata?
"Tirani," dengan lirik yang mendalam, mengisahkan seorang perempuan yang terluka dan lelah menghadapi perlakuan kasar dari pasangannya. Bait-bait seperti "Akhirnya aku tak sanggup lagi, Untuk tetap bertahan hidup begini, Cukuplah cukup sampai di sini, Silakan saja bila kau ingin pergi" menyiratkan kepedihan mendalam akibat dikhianati. Lirik ini, jika dikaitkan dengan isu KDRT dan dugaan perselingkuhan yang menerpa Lesti, terasa begitu nyata dan menyayat hati.
Bukan hanya itu, ungkapan "Lelah kusembunyi di balik senyumku, Hanya karena tak ingin ada pertengkaran di antara kita berdua" dalam lagu ini juga menggambarkan kondisi di mana korban KDRT seringkali memendam luka dan mencoba menutupi permasalahan demi menjaga keharmonisan semu. Hal ini seringkali dilakukan karena tekanan sosial atau harapan agar pasangan berubah. Namun, pada akhirnya, kesabaran pun ada batasnya.
Also Read
Tak heran, banyak warganet yang kemudian mengaitkan lagu ini dengan kehidupan pribadi Lesti. Bahkan, beberapa video lama yang memperlihatkan Lesti menangis saat menyanyikan lagu ini kembali viral. Hal ini semakin menguatkan spekulasi bahwa "Tirani" bukanlah sekadar lagu, melainkan curahan hati Lesti saat itu. Namun, patut diingat bahwa seni seringkali mengadopsi berbagai inspirasi, baik itu pengalaman pribadi maupun pengamatan dari lingkungan sekitar.
Lantas, apakah "Tirani" adalah prediksi atau hanya kebetulan semata? Pertanyaan ini sulit dijawab secara pasti. Yang jelas, lagu ini telah menjadi pengingat betapa rapuhnya sebuah hubungan dan betapa pentingnya komunikasi serta saling menghargai dalam sebuah rumah tangga. "Tirani" juga bisa menjadi refleksi bagi kita semua untuk lebih peka terhadap tanda-tanda toxic relationship dan berani mengambil sikap jika terjebak dalam situasi tersebut.
Terlepas dari spekulasi yang berkembang, kasus yang menimpa Lesti ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Bahwa cinta tidak cukup tanpa rasa hormat dan tanpa adanya kekerasan. Setiap orang berhak mendapatkan perlakuan yang baik, termasuk dalam sebuah hubungan. "Tirani" mungkin saja hanya sebuah lagu, tetapi maknanya bisa begitu dalam dan relevan dengan realita yang ada.