Tirani Lesti Kejora: Antara Lagu dan Luka Rumah Tangga

Maulana Yusuf

Serba Serbi Kehidupan

Kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa penyanyi dangdut Lesti Kejora memang menyita perhatian publik. Lebih dari itu, kasus ini juga menyeret kembali lagu lawas Lesti berjudul "Tirani" ke permukaan. Lagu yang dirilis pada 2020 ini seolah menjadi cerminan dari badai yang kini menerpa biduk rumah tangganya. Benarkah lirik lagu ini adalah pertanda ataukah hanya kebetulan semata?

"Tirani," dengan lirik yang mendalam, mengisahkan seorang perempuan yang terluka dan lelah menghadapi perlakuan kasar dari pasangannya. Bait-bait seperti "Akhirnya aku tak sanggup lagi, Untuk tetap bertahan hidup begini, Cukuplah cukup sampai di sini, Silakan saja bila kau ingin pergi" menyiratkan kepedihan mendalam akibat dikhianati. Lirik ini, jika dikaitkan dengan isu KDRT dan dugaan perselingkuhan yang menerpa Lesti, terasa begitu nyata dan menyayat hati.

Bukan hanya itu, ungkapan "Lelah kusembunyi di balik senyumku, Hanya karena tak ingin ada pertengkaran di antara kita berdua" dalam lagu ini juga menggambarkan kondisi di mana korban KDRT seringkali memendam luka dan mencoba menutupi permasalahan demi menjaga keharmonisan semu. Hal ini seringkali dilakukan karena tekanan sosial atau harapan agar pasangan berubah. Namun, pada akhirnya, kesabaran pun ada batasnya.

Tak heran, banyak warganet yang kemudian mengaitkan lagu ini dengan kehidupan pribadi Lesti. Bahkan, beberapa video lama yang memperlihatkan Lesti menangis saat menyanyikan lagu ini kembali viral. Hal ini semakin menguatkan spekulasi bahwa "Tirani" bukanlah sekadar lagu, melainkan curahan hati Lesti saat itu. Namun, patut diingat bahwa seni seringkali mengadopsi berbagai inspirasi, baik itu pengalaman pribadi maupun pengamatan dari lingkungan sekitar.

Lantas, apakah "Tirani" adalah prediksi atau hanya kebetulan semata? Pertanyaan ini sulit dijawab secara pasti. Yang jelas, lagu ini telah menjadi pengingat betapa rapuhnya sebuah hubungan dan betapa pentingnya komunikasi serta saling menghargai dalam sebuah rumah tangga. "Tirani" juga bisa menjadi refleksi bagi kita semua untuk lebih peka terhadap tanda-tanda toxic relationship dan berani mengambil sikap jika terjebak dalam situasi tersebut.

Terlepas dari spekulasi yang berkembang, kasus yang menimpa Lesti ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Bahwa cinta tidak cukup tanpa rasa hormat dan tanpa adanya kekerasan. Setiap orang berhak mendapatkan perlakuan yang baik, termasuk dalam sebuah hubungan. "Tirani" mungkin saja hanya sebuah lagu, tetapi maknanya bisa begitu dalam dan relevan dengan realita yang ada.

Baca Juga

20 Inspirasi Model Rambut Bob Pendek Wanita: Tampil Segar dan Stylish

Husen Fikri

Siapa bilang rambut pendek itu membosankan? Model rambut bob pendek justru menawarkan fleksibilitas dan kesan yang segar. Dari gaya yang ...

Raim Laode Komika Wakatobi Viral Lewat Lagu Komang

Dea Lathifa

Wajahnya mungkin tak asing lagi menghiasi layar kaca, seorang komika yang kini menjelma jadi penyanyi dengan lagu yang menggema di ...

Cahyaniryn: Dari Purwodadi Merajai TikTok, Profil, Karir, dan Kisah Inspiratif di Balik Layar

Dea Lathifa

Fenomena selebriti TikTok terus bermunculan, dan salah satu yang paling mencuri perhatian adalah Cahyaniryn. Bukan sekadar joget-joget biasa, gadis asal ...

Cinta Tak Padam Meski Cemburu Membara: Mengulik Makna "Dengan Caraku"

Dea Lathifa

Lagu "Dengan Caraku" yang dipopulerkan oleh Brisia Jodie dan Arsy Widianto, kembali menghiasi perbincangan para penikmat musik. Dirilis pada 2018, ...

Efektivitas Reklame: Lebih dari Sekadar Papan Iklan Besar

Dea Lathifa

Reklame, sering kali kita temui dalam bentuk papan iklan raksasa di pinggir jalan, ternyata memiliki peran yang jauh lebih dalam ...

Ubah Background Foto Merah Online untuk CPNS, Ini Cara Mudah dan Cepatnya

Maulana Yusuf

Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2023 telah berlangsung, dan salah satu persyaratan yang seringkali membuat calon pendaftar sedikit kerepotan ...

Tinggalkan komentar