Thailand, negeri yang terkenal dengan toleransi terhadap keberagaman gender, kembali menghadirkan fenomena menarik. Bukan lagi tentang waria atau ladyboy, kini giliran para artis yang dulunya perempuan, tampil maskulin dan mencuri perhatian publik. Perubahan ini bukan sekadar gaya, tetapi sebuah transformasi identitas yang mengundang decak kagum dan diskusi.
Banyak yang terkejut saat mengetahui bahwa sosok-sosok tampan ini terlahir sebagai perempuan. Qwaa Phunnutta, misalnya, dengan paras mirip idol K-Pop, G-Dragon, ternyata seorang perempuan yang kini tampil macho. Demikian pula dengan Lalana Kongtoranin, yang dulunya dikenal sebagai Miss Thailand 2006, kini memancarkan aura cool dan tomboy.
Transformasi ini juga melibatkan para aktris populer. Phuwaryne Keenan, atau Zee, yang berdarah Irlandia-Indonesia, kini menjadi aktor dengan penampilan maskulin yang digandrungi. Tina, pemain film "Yes or No 2", juga berhasil memukau publik dengan perubahannya, meski masih menyimpan sisi manis dan suara lembutnya.
Also Read
Tidak hanya para aktor dan aktris, selebgram pun turut meramaikan tren ini. Napaphat Chamcoy atau Annindy Ann, yang kerap disangka pria tulen, sebenarnya seorang perempuan dengan tubuh kekar seperti atlet. Sunanta Yoonniyom, Nan si selebgram bersuara merdu, juga memilih tampil maskulin. Begitu pula dengan Saruda Kiatwarawut yang seringkali menghiasi layar kaca dalam film-film Thailand.
Fenomena ini bukan hanya tentang perubahan penampilan fisik semata. Para artis ini menunjukkan bahwa identitas gender adalah sebuah perjalanan personal yang tidak terbatas pada kategori biner. Mereka membuktikan bahwa ekspresi diri bisa hadir dalam beragam bentuk dan bahwa menjadi diri sendiri adalah sebuah pilihan.
Patcharee Anantaveerat (Zom), dengan hobinya nge-gym, semakin memperlihatkan transformasi tubuhnya yang kekar. Natchaya Leatlittanon (View) dan Khowtu Nichayapat, keduanya selebgram yang sering disangka laki-laki, juga menjadi bukti nyata bahwa identitas gender tidak selalu sejalan dengan jenis kelamin saat lahir.
Kisah para artis transgender Thailand ini menjadi pengingat akan pentingnya menghargai keberagaman dan pilihan setiap individu. Mereka tidak hanya mengubah penampilan fisik, tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk berani menjadi diri sendiri. Keberanian mereka dalam mengarungi identitas gender yang unik patut diacungi jempol, dan memberikan warna baru dalam dunia hiburan Thailand.
Perubahan ini membuka diskusi yang lebih luas tentang gender, identitas, dan penerimaan sosial. Transformasi para artis ini bukan sekadar tren, tetapi cermin dari pergeseran paradigma yang semakin inklusif. Masyarakat kini semakin terbuka untuk menerima bahwa gender adalah spektrum, bukan hanya dua kategori yang kaku. Kisah mereka adalah bagian dari evolusi kesadaran kolektif tentang identitas manusia, dan perjalanan ini masih terus berlanjut.